SUKABUMIUPDATE.com - Ada cerita haru sebelum kepergian Firmansyah Akbar (43 tahun), korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Firmansyah sempat memberikan kado ulang tahun untuk anaknya dan meminta berfoto bareng istrinya sebelum berangkat untuk menjalankan tugasnya sebagai Kepala Seksi Penagihan KPP Pratama Pangkal Pinang.
Ibu kandung korban, Ai Mariah (78 tahun) mengatakan sebelum berangkat menuju Pangkal Pinang anak ke-enam dari tujuh bersaudara tersebut tidak biasanya meminta foto bareng dengan istrinya. Almarhum juga memberikan kado ulang tahun untuk anak keduanya yang kini duduk di bangku SD. Padahal hari ulang tahun anaknya ini masih dua bulan lagi.
"Almarhum juga membelikan kado ulang tahun untuk anaknya, padahal hari ulang tahunya masih dua bulan lagi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/11/2018).
Ai terakhir kali bertemu dengan anaknya ini di Depok, dua minggu sebelum terjadi peristiwa nahas tersebut.
"Waktu itu saya sedang di Depok dan menelpon ingin ketemu. Tidak ada firasat apapun soalnya memang sudah bisa pulang pergi bekerja keluar daerah," katanya.
Ai mengaku, berita kecelakaan itu ia ketahui usai mengaji di masjid dekat dengan rumahnya di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Penghargaan Satyalencana Karya Satya untuk Firmansyah, Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air
"Usai mengaji ngobrol dengan saudara di rumah, satu jam kemudian ada berita di televisi pesawat Lion Air jatuh dengan rute Jakarta Pangkal Pinang. Saya langsung teringat anak dan langusung menayakan kepada yang di Jakarta," jelasnya.
Menurut Ai, Firmansyah merupakan sosok anak yang penurut dan pintar. Dari semenjak SD terus berprestasi.
"Kata orang-orang Firmansyah baik. Dia memang anak yang penurut dan pintar, bahkan Almarhum ayahnya sayang banget ke Firmansyah," kenangnya.