Buruh Cuci Pakaian Belasan Tahun Huni Rumah Reyot di Desa Sekarwangi Sukabumi

Kamis 08 November 2018, 12:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pupun (50 tahun), seorang janda tiga anak di Kampung Cikiwultonggoh RT 01/01 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sudah belasan tahun tinggal di rumah reyot tidak layak huni.

Suami Pupun meninggal dunia 14 tahun yang lalu karena sakit. Setelah itu, mak Pupun, biasa dia disapa terpaksa menjadi tulang punggung keluarga demi menghidupi dia dan anak bungsunya. Adapun kedua anaknya sudah menikah dan punya keluarga masing-masing.

Rumah reyot berukuran 4x6 meter itu berdinding bilik bambu. Karena sudah usang, lantai yang awalnya diplester kini sudah pecah demikian dengan atap banyak lubang disana-sini.

"Kalau hujan turun semuanya pada bocor karena atap dan dinding sudah banyak bocor. Mau saya perbaiki tidak ada biaya," ujar Pupun kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/11/2018).

Pupun yang tinggal bersama anak perempuan bungsunya yang masih duduk di bangku kelas I SMA di Cibadak. Untuk makan dan biaya sehari-hari, dirinya mengandalkan pendapatan dari bekerja sebagai buruh cuci baju di rumah tetangganya. Upahnya hanya Rp 30 ribu.

"Kalau makan dan untuk biaya sehari-hari, emak kerja jadi pembantu. Itu pun, kadang tidak cukup karena masih punya si bungsu yang masih sekolah,” lirihnya.

Anak bungsunya bisa sekolah setelah didaftarkan oleh majikan dimana Pupun bekerja. Itupun hanya daftar, untuk biaya sehari-hari dan iuran sekolah lainnya, itu hasil keringat Pupun.

BACA JUGA: Keluarga Buruh Tani di Ciracap Sukabumi Tinggal di Rumah Miring

"Kalau sekolah, awalnya ada yang daftarin. Namun, untuk biaya mah, uang tabungan emak dari hasil kuli cuci," ungkapnya.

Banyak pihak yang sudah datang untuk mengambil foto rumah, perlengkapan administrasi seperti Kartu Keluarga (KK) dan meminta tanda tangan diatas materai untuk program Rutilahu dan program lainnya. Nyatanya, rumah Pupun tidak pernah ada yang memperbaiki.

"Ah sudah banyak yang datang, janjinya akan diperbaiki. Nyatanya, sudah sekitar empat tahun tidak pernah balik lagi. Mau benerin sendiri, boro-boro punya uang, buat makan aja kadang kurang,” tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)