SUKABUMIUPDATE.com - Identitas jenazah pria yang ditemukan di kolong Jembatan Citamiang, Kecamatan Kadudampit pada Rabu (31/10/2018) lalu, akhirnya terungkap. Jenazah diketahui bernama Saidi (74 tahun) asal Kampung Cisarua RT 07/02 Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Jenazah Saidi dijemput pihak keluarga Kamis (1/11/2018) malam dari kamar jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Informasi terakhir, jenazah Saidi sudah disemayamkan di tempat pemakaman umum dekat kediamannya.
Sukabumiupdate.com mencoba menelusuri asal usul Saidi, hingga mencari penyebab ia bisa ditemukan di Sungai Cisarua.. Akhirnya, istri Saidi, Dedeh (46 tahun) berhasil ditemui dan bersedia angkat bicara.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Identitas Mayat di Kolong Jembatan Citamiang Kadudampit Sukabumi
Dedeh menyebut, suaminya yang sudah berusia lanjut itu seringkali pikun. Saidi lebih banyak tinggal bersama anaknya di Kampung Gentong, Kecamatan Cisaat yang letaknya tidak terlalu jauh.
Pasangan Saidi dan Dedeh memiliki lima orang anak. Mereka adalah Puloh, Misbah, Ateng, Japar dan Nurazizah. Empat anak laki-laki adalah anak Saidi dari istri sebelumnya. Semasa hidup, Saidi tinggal bersama anak tertua, Puloh.
"Karena sudah tua, jadi diurus sama Puloh. Yang lain juga ikut ngurus. Karena kan sudah sering sakit-sakitan, sudah banyak lupa, pikun, jadi tinggal di rumah anaknya. Ke rumah ini mah paling sesekali, kalau lagi sembuh," ungkap Dedeh saat diwawancarai Jumat (2/11/2018) di kediamannya.
Pihak keluarga baru mengetahui kabar tentang Saidi setelah ramai diberitakan. Bahkan salah satu anaknya, yakni Puloh, mendapat informasi soal ayahnya hanyut di sungai ramai diperbincangkan di media sosial.
BACA JUGA: Mayat di Kolong Jembatan Citamiang Sukabumi, Ada Luka di Kepala Polisi Telusuri Sebab Kematian
"Sudah sering disuruh diam di rumah, dibikin nyaman di rumah. Tapi sering berpergian ke luar tanpa sepengetahuan keluarga. Sudah sering juga dicari. Malah pernah ketemu-ketemu di Cikundul," lanjut Dedeh.
Masih kata Dedeh. Dini hari sebelum ditemukan hanyut di sungai, sekitar pukul 02.00 WIB, Saidi kabur saat seisi rumah tengah tertidur lelap. Pagi harinya, keluarga langsung mencari Saidi.
"Baru jelas dapat kabarnya setelah bapak katanya dibawa ke rumah sakit. Yang tahu persis bagaimana si bapak mah ya itu anak-anaknya yang laki-laki. Yang urus-urus di rumah sakit juga anaknya," tutup Dedeh.