SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Kampung Tegal Nyampay, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi antre demi mendapatkan air bersih bantuan dari Polres Sukabumi. Mereka antusias saat kendaraan dari kepolisian datang untuk membagikan air bersih.
Salah seorang warga Kampung Tegal Nyampai, Juhen (60 tahun), mengatakan masyarakat di kampungnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir. Mata air yang ada di sekitar kampung mengalami penyusutan debit.
"Setiap tahun di sini kesulitan air bersih, ini tahun yang terparah. Sumber air juga jauh di Gunung Buleud ya sekitar 1,4 kilometer dari sini. Itu pun sekarang debitnya kecil makanya sulit air," ujarnya Juhen ditemui sukabumiupdate.com di sela penyaluran bantuan air bersih, Kamis (18/10/2018).
Warga sekitar tak lagi dapat memanfaatkan air sumur. Untuk keperluan sehari-hari warga memanfaatkan air dari Sungai Cidadap.
Kepala Bidang Kesra Desa Loji, Anang Suryana, menambahkan terdapat 724 kepala keluarga di Kampung Tegal Nyampay yang terdampak kekeringan cukup parah. Dampak kekeringan juga dirasakan warga di Kampung Babakan Astana, Cimapag, dan Bojongkoko.
"Saya berharap bantuan ini tidak hanya saat ini, semoga dari dinas terkait lainnya juga bisa membantu air bersih di wilayah kami," pungkasnya.
BACA JUGA: Dua Desa di kecamatan Simpenan dapat Bantuan Pipanisasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan pendistribusian bantuan air bersih dilakukan dengan memanfaatkan mobil water canon kepolisian. Total bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 8.000 liter.
"Kami memiliki mobil watercanon dengan kapasitas 4.000 liter air. Maka dari itu kami mencoba mendistribusikan air bersih kepada warga Tegal Nyampay. Untuk hari ini air bersih yang disalurkan ada 8.000 liter," tegasnya.
"Bantuan air bersih ini dilakukan untuk kesekiankalinya dilakukan di wilayah sini. Kami menilai ini sudah kewajiban kami untuk membantu warga, kapanpun ada laporan dan permintaan bantuan kami siap membantu," pungkasnya.