SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kabupaten Sukabumi menyatakan pengetahuan masyarakat terhadap penanggulangan bencana begitu penting sebagai upaya antisipasi apabila terjadi bencana. Terlebih Kabupaten Sukabumi yang memiliki bentangan pantai sepanjang 112 Kilometer rawan terjadinya gempa bumi akibat pergeseran lempeng bumi dan tsunami.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten sukabumi, Maman Suherman mengatakan, agar sistematis langkah-langkah penanggulangan bencana dibawa dalam rapat koordinasi mitigasi dan simulasi tanggap bencana BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Polres Sukabumi dan dinas terkait.
"Instruksi dari Kapolda Jawa Barat yang diindikasikan akan terjadi gempa. Makanya, kita adakan rapat koordinasi seluruh unsur untuk penanggulangan bencana," ujar Maman, di aula kantor BKPSDM Kadupugur, Selasa (16/10/2018).
Rapat sosialisasi, kata Maman, bertujuan untuk menyatukan persepsi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam hal tanggap bencana.
"Mereka (masyarakat) harus paham bagaimana langkah yang dilakukan saat terjadi bencana. Salah satunya bagaimana masyarakat bisa menolong dirinya sendiri. Makanya kita berikan pemaham," jelasnya.
BACA JUGA: BPBD Masih Menunggu Data dari BNPB soal Korban Gempa Palu Asal Sukabumi
Ditempat yang sama, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menuturkan, selain sosilisasi kedepannya akan dilakukan simulasi tanggap bencana yang melibatkan seluruh unsur. Agar nantinya ketika terjadi bencana, masyarakat setidaknya bisa menolong dirinya sendiri.
"Nanti hasil dari sini kita akan melakukan namanya simulasi tanggap bencana, diperkirakan minggu keempat bulan Oktober. Namun mudah-mudahan di Kabupaten Sukabumi tidak terjadi bencana," pungkasnya.