SUKABUMIUPDATE.com - Sudirman (41 tahun) warga Babakan Tonjong, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, dikurung dalam sebuah kandang di belakang rumahnya karena mengalami gangguan jiwa.
Pria ini dikurung di kandang bukan sehari dua hari tapi sekitar enam tahun, sejak 2013. Pihak keluarganya sengaja membuat kandang ini untuk mengurung Sudirman karena sering mengamuk dan merusak.
Sudirman mengalami gangguan jiwa sudah 18 tahun. Pada tahun 2010, Sudirman sempat dirawat selama satu bulan hingga sembuh di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi, Bogor.
BACA JUGA: Buntuti Anak-anak Bermain, Seorang Wanita Diamankan di Polres Sukabumi Kota
"Awalnya Sudirman mengalami gangguan jiwa ini setelah pulang merantau dari luar daerah untuk kerja," ujar Bhabinkatibmas Desa Tonjong, Polsek Palabuhanratu Bripka Taufik Hadianto kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/10/2018).
Taufik mengatakan Sudirman sudah beberapa kali dibawa berobat oleh pihak keluarganya ke rumah sakit dan sembuh, namun tahun 2013 penyakitnya kembali kambuh hingga dikurung dalam kandang sempit di belakang rumahnya.
Saat ini Sudirman dibebaskan dari kandang dan akan kembali mendapat perawatan di tempat yang layak.
BACA JUGA: Wanita Disangka Penculik Anak di Sukabumi, Pihak Keluarga Sebut Penyakit Gangguan Jiwa Kambuh
"Hari ini Sudirman rencananya di evakuasi untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa di Bogor dan panti Aura Welas Asih," pungkasnya.
Pengelola yayasan Aura Welas Asih, Deni Solang menambahkan sebelumnya pihaknya bersama dinas terkait sudah mengajukan ke pihak keluarga agar Sudirman di evakuasi namun pihak keluarga menolak dengan alasan ditakutkan penyakitnya kembali kambuh.
"Alhamdulillah berkat perjuangan sejak seminggu lalu, tim dari lintas sektor, muspika dan muspida berhasil merayu pihak keluarga yang akhirnya Sudirman dibebaskan dalam kurungan," ujar Deni.
BACA JUGA: Wanita yang Disangka Penculik Anak di Sukabumi Dipastikan Alami Gangguan Jiwa Berat
Sudirman, kata Deni, akan dibawa ke rumah sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, bersama pasien lainnya.
"Langsung nanti akan kita dibawa Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi, Bogor. Bersma dari panti bawa enam orang pasien terdiri dari tiga pasien yang awalnya di pasung dan tiga orang lagi hasil operasi di jalan," pungkasnya.