SUKABUMIUPDATE.com - Sanksi yang dijatuhkan PSSI kepada Persib Bandung mendapat reaksi dari Bobotoh Sukabumi dan komunitas suporter Persib. Ratusan bobotoh ini menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD Kota Sukabumi, Senin (15/10/2018).
Bobotoh Sukabumi meminta DPRD menyampaikan lima tuntutan kepada PSSI, yaitu usut tuntas semua pelanggaran HAM di semua lini sepakbola dan mengutuk keras pembunuhan di persepakbolaan, karena sepakbola adalah hiburan rakyat bukan ajang pembunuhan.
Kemudian menuntut Kongres luar biasa PSSI dan merevolusi PSSI ke arah yang baik.
Tuntutan lainnya mendesak PSSI meninjau ulang keputusan hukuman kepada Persib.
Lalu meminta kepada KPK Mengusut aliran dana sanksi klub, karena di nilai perampokan berkedok sanksi.
Terakhir mengajak semua elemen suporter berani menyeruakan keadilan.
BACA JUGA: Bobotoh Cicurug Sukabumi Meninggal di Bandung, Pertama Kali Nonton Persib di GBLA
Koordinator lapangan, Risris Rizal Aliperkasa mengatakan aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI pada Persib Bandung, buntut dari tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla di Stadion GBLA. Peristiwa berdarah yang terjadi saat Persib bertanding melawan Persija.
"Kita merasa bagian dari masyarakat Kota Sukabumi ada perwakilan dari dewan untuk menyalurkan petisi. Bobotoh salah kita akui dan minta maaf, kalau di hukum, ya hukum sesuai dengan koridornya, kita juga tidak akan menuntut banding karena merasa itu kesalahan yang mengakibatkan persib seperti ini," ujarnya kepada sukabumiudpate.com.
BACA JUGA: Pengurus The Jak Sukabumi Dikeroyok Sejumlah Orang Berbaju Bobotoh
Meskipun demikian, Risris berharap persib jangan sampai dizalimi. Bahkan dijadikan seperti zombie, hidup tapi tidak bernyawa. Persib adalah budaya buat orang sunda Persib adalah budaya Jawa Barat.
"Jadi saya mohon tolong petisi itu disampaikan ke PSSI. Kami tidak mau ngomong soal individual Ketua PSSI seperti apa karena bukan ranahnya, tapi saya ingatkan institusi PSSI itu dipimpin dia," terangnya.
Menurutnya PSSI tidak becus mengurus persepakbolaan. Sehingga tidak membuat ada kemajuan. "PSSI bukan lembaga atau bidang yang benar-benar bisa membikin sepak bola maju," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi mengaku telah menyampaikan tuntutan dan aspirasi Bobotoh serta komunitas suporter Persib Bandung melalui Fax ke DPR RI.
Dia berharap melalui DPR RI, aspirasi dan turutan dari Bobotoh Sukabumi disampaikan ke PSSI. DPRD Kota Sukabumi juga mengapresiasi Bobotoh yang santun dalam menyampaikan aspirasinya.
"Terima kasih sudah menyampaikan aspirasi dengan damai dan aman. Mudah-mudahan subtansi yang mereka sampaikan keadilan untuk persib, terutama untuk pemain dan menilai di zolimi agar tidak jadi juara mendapatkan solusi," tegasnya.