Oman, Warga Sukabumi Korban Gempa Palu Membuka Setiap Kantong Mayat Mencari Adiknya

Rabu 10 Oktober 2018, 03:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga yang menjadi korban gempa Palu telah pulang ke kampung halamannya, Kampung Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Keluarga korban bencana gempa Palu ini terdiri dari pasangan suami istri Abdurohman (43 tahun) dan Ratna Dewi (40 tahun) kemudian tiga anaknya Irnawati (19 tahun), Rismawati (14 tahun) dan Riswan (10 tahun) lalu menantu Iksal (20 tahun) dan seorang cucu Muhamad Faris Maulana yang berusia 3 bulan.

Mereka bisa pulang setelah berhari-hari tinggal di gunung demi keselamatan diri. Berkat pertolongan dari relawan, keluarga ini terus mendapat petunjuk untuk proses evakuasi, terbang dengan pesawat Hercules dari Palu ke Makassar kemudian ke Jakarta dan tiba di Sukabumi pada Selasa (9/10/2018) dinihari.

Abdurohman dan keluarganya beruntung bisa selamat dan berkumpul. Namun nasib berbeda dialami adik Abdurohman, Maman Sulaeman (33 tahun) yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

BACA JUGA: Kisah Selvi, Wanita Asal Sukabumi Mencari Ibu dan Adiknya yang Sempat Terpisah Akibat Gempa Palu

Saat gempa yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) itu, Maman sedang berjualan sandal di daerah pantai Palu tempat acara Festival Palu Nomoni. Pantai yang menjadi salah satu titik kerusakan setelah gempa dan tsunami menghempas.

Abdurohman yang akrab disapa Oman ini mengungkap hari itu dia seperti biasa menjalankan usahanya berjualan sandal. Sekitar pukul 14.00 WIB, dia merasakan gempa besar yang merupakan gempa pertama berkekuatan 6 magnitudo.

Setelah diguncang gempa pertama itu, Abdurohman tak dapat menghubungi keluarganya yang saat itu berada di rumah di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talise, Kecamatan Talise, Kota Palu. Komunikasi sama sekali terputus.

Dirinya kemudian memutuskan untuk pergi ke pantai Palu tempat acara Festival Palu Nomoni. Di pantai itu adiknya, Maman berada.

BACA JUGA: Tiba di Kampung Halaman, Korban Bencana Palu Asal Kota Sukabumi Diberi Usaha Warung

Tapi di tengah perjalanan menuju ke pantai gempa kedua yang lebih besar yaitu berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang sekitar pukul 17.00 WIB, gempa itu menimbulkan tsunami yang menghempas pantai Palu.

Usai kejadian gempa itu, Abdurohman memutuskan untuk pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talise, Kecamatan Talise, Kota Palu. Di rumah istri, anak dan cucunya ada namun tidak dengan menantu Iksal (20 tahun). Karena Iksal berada di Kabupaten Sigi untuk berjualan sandal juga.

"Pas kejadian gempa yang saya ingat itu menantu karena dia pergi berjualan sandal ke Kabupaten Sigi. Sementara anak, istri dan cucu saya sudah bersama saya," ungkap Oman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/10/2018).

Ditengah rasa cemas, beberapa jam kemudian Iksla, menantunya datang dengan selamat. Namun, nahas tak ada kabar dari sang adik, Maman. Hingga keesokan harinya, Oman bersama menantunya membantu evakuasi mayat yang bergelimpangan di jalan.

BACA JUGA: Pemkot dan Polres Sukabumi Kota Menjemput Satu Keluarga Korban Gempa Palu

Satu per satu Oman membuka kantong mayat, berharap menemukan Maman. Kendati demikian ada keyakinan Oman, bahwa Maman masih hidup.

"Hari pertama dan kedua saya membantu tim relawan mengangkut mayat dan membuka satu-satu kantong mayat untuk mencari Maman, namun tidak kunjung ditemukan," lirihnya.

Maman sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak sedangkan istrinya berasal dari Madura. Adapun rumah Maman dan Oman saling berdekatan.

Oman mengungkapkan, mertua Maman datang berkunjung ke Palu. Lalu sebulan sebelum kejadian gempa dan tsunami, mertua, anak dan istrinya pulang ke Madura.

BACA JUGA: Orang Tua di Cikembar Sukabumi Ini Menunggu Tiga Anaknya Pulang dari Palu

Oman tak putus asa mencari keberadaan Maman. Hingga tiga hari pasca gempa dan tsunami meladan, Andri (22 tahun) adik kedua Oman datang dari Kota Parigi untuk mencari Maman.

Disisi lain Oman pun harus mementingkan keselamatan keluarganya, hingga dia memutuskan pulang ke Sukabumi.

"Hingga akhirnya, istri saya pengen pulang karena takut cucu terkena serangan penyakit pasca gempa," ucapnya.

Namun Andri, adiknya memilih tidak pulang dan tetap tinggal di Palu untuk mencari Maman, saudaranya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)