SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah pesan WhatsApp yang mencatut nama dan menampilkan foto profil keluarga mantan Komandan Kodim (Dandim) 0607 Kota Sukabumi Letkol Infanteri Muhammad Mahfud As’at, beredar di kalangan wartawan Kota Sukabumi.
Dalam pesannya, nomor tersebut meminta transper uang kepada sejumlah wartawan Kota Sukabumi.
Nomor tersebut awalnya hanya menanyakan kabar ke sejumlah wartawan kemudian meminta bantuan untuk ditransfer sejumlah uang dengan dalih keluarga sakit dan M-banking miliknya error.
Di kalangan wartawan Sukabumi, Letkol Mahfud As'at begitu dikenal. Kini Mahfud bertugas Mabes TNI AD, Jakarta, setelah bertugas selama 1 tahun 3 bulan di Kota Sukabumi. Maka dari itu, ketika wartawan menerima pesan tersebut, mereka kaget dan tak percaya.
BACA JUGA: Uang Rp 50 Juta Milik Warga Cisaat Sukabumi di Rekening Bank Ini Tiba-tiba Raib
"Awalnya hanya menanyakan kabar saja dan meminta bantuan untuk ditransfer," ujar Bambang Suryono, wartawan Radar Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/10/2018).
Beruntung Bambang tidak langsung percaya dengan pesan WhatsApp itu. Bambang pun mengecek kebenaran pesan tersebut melalui nomor milik Mahfud.
"Karena nomornya itu baru, makanya saya WhatsApp dulu ke nomor beliau (Mahfud) yang lama untuk memastikan kebenarannya. Ternyata jawaban dari beliau itu bukan nomornya dan dengan tegas mengatakan bahwa itu penipuan," paparnya.
Tak hanya Bambang, pesan serupa juga diterima wartawan Harian Pelita Iyus Firdaus. Iyus menerima pesan yang meminta transfer uang dari nomor mengatasnamakan Mahfud As'at pada Selasa (9/10/2018) sekitar pukul 16.15 WIB.
BACA JUGA: Toko Kosmetik di Pasar Cibadak Sukabumi Dibobol Maling, Uang Rp 20 Juta dan Handphone Jadul Raib
Namun Iyus tidak begitu percaya, lantaran kalimat dalam pesan WhatsApp itu bukan gaya bahasa Mahfud.
"Saat itu saya sedang di Jakarta, study tour anak. Kaget dapat pesan WhatsApp dari pak Mahfud menggunakan nomor baru tapi foto Profilnya beliau dengan keluarga. Makanya saya langsung telepon nomor lama beliau," katanya.
Iyus mengaku, waspada dengan nomor-nomor yang tak dikenal apalagi mencatut nama dan foto profil orang lain. Apalagi saudaranya pernah tertipu karena mentransfer uang sebanyak Rp5 juta ke nomor yang tak dikenal.
"Sebelumnya saudara saya juga pernah foto profilnya diduplikat dengan beda nomor. Mengaku seolah itu adalah Budi meminta sejumlah uang," pungkasnya.
BACA JUGA: Maling Beraksi di Sukaraja Sukabumi, TV Hingga Alat Kosmetik Raib
Terpisah Mahfud As'at membenarkan ada beberapa wartawan yang mengkonfirmasi nomor baru yang mengatasnamakan dirinya. Mahfud menegaskan bahwa itu penipuan, pasalnya ia tidak pernah ganti nomor selain nomor lama yang juga dimiliki para wartawan Sukabumi.
"Itu bukan nomor saya, sejak kapan saya minta-minta. Awas hati-hati itu penipuan jangan percaya, sudah saya lacak keberadaannya," tegas Mahfud.
Mahfud mengingatkan, bagi rekan-rekan, sahabat dan kolega yang menerima pesan yang sama agar tidak percaya begitu saja. Meskipun menggunakan profil dirinya dan keluarga. Apalagi sampai meminta bantuan dan sejumlah uang.
"Nomor saya masih yang lama. Jangan percaya dengan pesan broadcast yang tersebar mengatasnamakan saya dengan nomor yang baru," tandasnya.