SUKABUMIUPDATE.com - Nurmansyah (32 tahun) dan Qurun Pamungkas (6 tahun), dua warga asal Sukabumi yang dikabarkan hanyut terseret tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka hanya mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Gempa dan Tsunami di Sulteng, 6 Warga Asal Sukabumi Hilang Kontak dengan Keluarga
"Jadi yang dari pantai itu, menyelamatkan diri secara berkelompok. Karena sangat susah komunikasi, jadi baru dapat kabar tadi jam 8 pagi waktu setempat bahwa kedua korban ini ditemukan selamat, tapi kondisinya bonyok-bonyok," ungkap Ketua FKDB Sukabumi, Ayep Zaki dihubungi sukabumiupdate.com, Sabtu pagi (29/8/2018).
Nurmansyah adalah warga Cipanengah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Ia merupakan karyawan perusahaan tempe milik Rudhian Arifin yang merupakan anggota FKDB. Sementara Qurun Pamungkas, warga Gulingjawa, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi adalah putra dari Rudhian Arifin.
BACA JUGA: Dua Warga Sukabumi Hilang Ditelan Tsunami di Palu
Nurmansyah dan Qurun Pamungkas, beserta enam orang lainnya asal Sukabumi sudah berada di Palu sejak satu tahun terakhir. Saat tsunami terjadi, mereka sedang mengikuti pameran UMKM se-Sulawesi Tengah atau Festival Pesona Palu Nomani di Pantai Palu.
"Kendalanya sekarang tinggal di komunikasi. Kita agak kesulitan karena banyak akses lumpuh, termasuk akses komunikasi. Belum bisa kirim foto terbaru kondisi korban juga. Tapi komunikasi akan terus kami upayakan. Saya, mewakili seluruh anggota FKDB, dengan kembalinya mereka ini, menyatakan syukur Alhamdulillah," tandas Ayep Zaki.