SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak enam warga asal Kota Sukabumi dinyatakan hilang pasca gempa bumi dengan magnitudo 7,4 disusul tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018.
Keenam warga tersebut berasal dari Kampung Cipelang Gede RT 2 RW 12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Seorang anggota keluarga, Dicky Permana (45 tahun), enam orang tersebut adalah orang tua, dua adik, dan tiga keponakannya.
"Kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, masih bisa komunikasi dengan ibu. Namun ketika kabar gempa beredar sekitar pukul 17.30 WIB, nomor hapenya tidak aktif," ujar Dicky ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, Sabtu (29/9/2018).
BACA JUGA: Dua Warga Sukabumi Hilang Ditelan Tsunami di Palu
Ibunda Dicki, Yoyom Yuliawati (60 tahun), berangkat ke Palu untuk menengok anaknya Selvi Yulianti (32 tahun) dan Ria Aryani (29 tahun) yang sudah sekitar sembilan tahun tinggal di Palu bersama suami. Sementara identitas tiga keponakan Dikcy yakni Aira (7 tahun), Kirana (5 tahun) dan Renata (3 tahun).
Dua adik Dicky tinggal tak jauh dari pesisir pantai di Jalan Sisingamangaraja, Lorong Simaja 1 no 24 C, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Biasanya ibu memang pulang pergi kadang dua atau tiga bulan sekali ke Palu," ucapnya.
BACA JUGA: Karyawan Aqua TIV Babakanpari dan Legos Sukabumi Bantu Korban Gempa Lombok
"Sampai sekrang belum ada kabar. Padahal rencana 1 Oktober 2018 mereka mau ke Sukabumi. Nomor telepon ibu sempat nyambung tapi tidak diangkat-angkat kemudian tidak ada lagi," lirihhnya.
Dicky berharap Pemerintah Daerah Kota Sukabumi bisa membantu mencarikan solusi agar bisa mendapat kabar dan kondisi keluarga saat ini.
"Mudah-mudahan media dan langkah pemerintah. Sehingga kami mendapatkan kabar dari keluarga di sana. Kami masih menunggu pendataan dini menerima informasi secepatnya," harapnya.