SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengabulkan sejumlah tuntutan yang disampaikan para guru honorer belakangan ini. Pemkab Sukabumi bersedia menerbitkan surat keputusan guru honorer, serta mengupayakan peningkatan kesejahteraan dan jaminan kesehatan.
Keputusan yang disampaikan Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri itu disambut gembira massa aksi guru honorer yang menggelar aksi di halaman Dinas Sosial. Tak sedikit yang melakukan sujud syukur dan menangis terharu lantaran perjuangannya membuahkan hasil.
"Sujud syukur, sepekan sudah kami melaksanakan mogok mengajar, akhirnya surat tugas yang kami minta akhirnya dikeluarkan. Bukan dari bupati, tapi nomenklaturnya sama dari kepala dinas pendidikan. Itu berlaku untuk bisa melakukan Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau bahasa PNS itu sertifikasi," ungkap perwakilan guru honorer, Kris Dwi Purnomo saat diwawancarai usai berdialog bersama Iyos dan pejabat lainnya, Selasa (25/9/2018).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Honorer Kecamatan Kadudampit itu menyebut, tenaga kependidikan dari mulai guru, operator, staf TU, serta penjaga sekolah se-Kabupaten Sukabumi akan merasakan manfaat, buah perjuangan para guru honorer se-Kabupaten Sukabumi. Ia juga mengaku tak keberatan lantaran tak bisa menemui bupati secara langsung.
BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Kabulkan Tuntutan Guru Honorer
"Hari ini, kami selaku inisiator aksi mogok mengajar di Kabupaten Sukabumi resmi mencabut mogok kerja di Kabupaten Sukabumi. Tahap selanjutnya tinggal kita kawal," lanjut Kris.
"Tadi sudah dijabarkan, pada rapat paripurna berikutnya akan dibahas dengan DPRD. Sudah dijanjikan oleh BKPD, akan didaftarkan JKN atau BPJS," tutupnya.
Terpisah, ratusan guru honorer se-Wilayah Palabuhanratu, Simpenan, Cikakak, dan Cisolok menggelar istigosah di Masjid Agung Palabuhanratu.
"Ini masih dalam rangka menyuarakan aspirasi agar ada perhatian dari pemda terutama berkaitan dengan CPNS tahun 2018 ini, ya minimal gaji kita UMR lah," ujarnya.
BACA JUGA: Gagal Bertemu Bupati Sukabumi, Massa Guru Honorer Kecewa
Ilham menjepasjan pihaknya sudah sudah melakukan aksi mogok kerja sekitar dua minggu yang lalu. Adapun untuk proses belajar anak-anak di sekolah di handle guru yang statusnya PNS.
Ketua Forum Komunikasi Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan Gelora Samudera, Ichsan Hakim, mengatakan para guru honorer yang melaksanakan istigosah dan silaturahmi di Masjid Agung Palabuhanratu mencapai lebih dari 500 orang.
"Semoga dengan adanya gelar doa bersama yang dilakukan para guru honorer di Masjid Agung Palabuhanratu apa yang di harapkan terkabul," pungkasnya.