SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian korban kecelakaan bus masuk jurang Cisarakan masih menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu, Sabtu (8/9/2018). Dari 19 orang yang sebelumnya dirawat, 12 orang sudah bisa pulang sedangkan tujuh orang lagi masih harus menjalani perawatan karena mengalami luka parah seperti tulang patah. Sedangkan seorang penumpang dinyatakan tewas.
"Yang sudah bisa pulang mengalami luka ringan, lecet di bagian tangan dan bagian kepala, sedangkan yang masih di rawat lukanya di bahu, patah bagian tangan, sobek di bagian kepala," ujar dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu Radithiya Nugraha.
BACA JUGA: Kronologi Detik-detik Bus Masuk Jurang Cisarakan Sukabumi
Rencananya tujuh orang yang masih menjalani perawatan akan dirujuk ke RS di Jakarta. Mengingat para korban berasal dari Jakarta Barat.
"Karena mengalami patah tulang, makanya kita rujuk ke rumah sakit asal Jakarta yang memiliki fasilitas lebih lengkap," jelasnya.
Adapun yang korban meninggal dunia akan segera di bawa ke rumahnya ke Jakarta.
BACA JUGA: Kesaksian Warga Dengar Wanita Minta Tolong dari Jurang Cisarakan Sukabumi
Bus Wasantara bernopol 1010-00 milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) berisi 20 orang yang terdiri dari 18 orang penumpang, seorang kernet dan sopir.
Penumpang merupakan rombongan guru dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang bertujuan ke objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Penyebab sementara kecelakaan akibat sopir yang tak tahu kondisi jalur Cikidang-Palabuhanratu ini.