SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan tunggal bus masuk jurang yang terjadi di tanjakan Cisarakan, tepatnya di Kampung Cisarakan RT 09/04, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga kini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
kecelakaan yang terjadi Jumat (7/9/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, mengakibatkan seorang tewas, korban luka berat sebanyak 4 orang dan luka ringan sebanyak 15 orang.
BACA JUGA: Satu Tewas, Ini Jumlah Korban Luka Kecelakaan Bus Masuk Jurang Cisarakan Sukabumi
Bus berisi 20 orang yang terdiri dari 18 orang penumpang, seorang kernet dan sopir bernama Usup Supriyadi (45 tahun). Penumpang yang menggunakan bus Wasantara bernopol 1010-00 milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) ini merupakan rombongan guru dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang bertujuan ke objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Adalah Herman (23 tahun) warga Desa Buniwangi yang kebetulan melintas dilokasi kecelakaan pada malam itu. Herman tak menduga di dalam jurang terdapat belasan orang yang terluka. Ia tahu ketika mendengar suara wanita minta tolong.
"Saya malam itu pas melintas ada orang yang minta tolong di pinggir jalan sini, sopirnya (sopir bus) naik dari bawah (jurang) ke pinggir jalan terus di bawah ada cewek teriak minta tolong," ujar Herman kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Bus Masuk Jurang Cisarakan Sukabumi, Seorang Guru Tewas
Herman bergegas menolong korban dan meminta bantuan pengendara lain yang kebetulan melintas. Para korban lantas dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
"Yang saya bantu mah ada 19 orang korban, tapi gak tahu jumlah semuanya katanya 20 orang," tukasnya.