SUKABUMIUPDATE.com - Lubang berdiameter kurang lebih 6 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter tiba-tiba muncul di sawah milik Cece Sudirman (60 tahun), Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Cece saat itu mendengar suara gemuruh yang berasal dari sawah miliknya ini pada Kamis (6/9/2018) siang. Cece bergegas memeriksa sawahnya dan begitu terkejut melihat adanya lubang besar.
"Saya sedang ada di rumah pukul 12.30 WIB ketika hendak shalat Dzuhur terdengar suara gemuruh langsung ke sini ternyata ini sudah amblas. Rumah saya dekat dengan sawah," kata Cece kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/9/2018).
BACA JUGA: Kakek Cabuli Anak di Ciambar Sukabumi, Polisi Amankan VCD Film Horor Semi Porno
Cece mengungkapkan, lubang tersebut terus bertambah besar karena awalnya berdiameter sekitar 3 meter kini menjadi 6 meter.
Menurutnya, kejadian amblasnya sawah tersebut lantaran ada gua tempat saluran air sisa peninggalan zaman Belanda. "Saya khawatir lubang semakin meluas dan merembet ke permukiman warga," ujarnya.
Akibat kejadian ini, Cece mengalami kerugian karena sawah baru saja ditanami padi. Ia pun memutuskan tidak akan melanjutkan menanam padi karena kejadian ini.
"Kalau dilanjutkan khawatir ada kejadian lagi," ujarnya.
BACA JUGA: Kakek 70 Tahun Cabuli Anak di Bawah Umur di Ciambar Sukabumi
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukamaju, Hermawan mengungkapkan, lubang tersebut akibat adanya saluran air semacam goa peninggalan zaman Belanda. Karena terjadi kemarau panjang maka tanah menjadi abrasi.
Untuk sementara Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamaju akan berkoordinasi dengan Muspika Kadudampit dan pihak terkait untuk penanganan kejadian tersebut. Langkah pertama yang dilakukan menghimbau warga untuk berhati-hati karena banyak yang datang untuk melihat lubang tersebut.
"Kami dari Pemdes akan memberi garis pembatas karena melihat dari animo masyarakat yang ingin tahu keadaan seperti apa. Untuk langkah lebih jauh kami akan berkoordinasi dengan Muspika dan dinas terkait," jelasnya.