SUKABUMIUPDATE.com - Kenaikan tarif tiket Kereta Api (KA) Pangrango relasi Sukabumi - Bogor mendapatkan sorotan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi. Kenaikan tarif itu menjadi cambuk bagi masyarakat yang sering menggunakan moda transportasi tersebut.
"Moda transportasi KA sebetulnya sebagai alternatif masyarakat dari masalah kemacetan yang masih terus terjadi di jalur Sukabumi - Bogor," ujar Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/9/2018).
Dengan naiknya harga tiket kereta api tersebut, kata Oksa tentu akan sangat membebani masyarakat di tengah-tengah meroketnya nilai tukar rupiah saat ini. Apalagi para pekerja yang setiap hari menggunakan jasa KA.
BACA JUGA: KAMMI Sukabumi Galang Dana Untuk Korban Bencana di NTB
"Kenaikan tarif ini, menjadikan moda transportasi alternatif tersebut tidak lagi menjadi solusi di tengah keterpurukan rupiah dan kemacetan yang masih terus terjadi di Sukabumi," tegasnya.
Selain itu, Oksa juga menilai kemacetan yang terjadi di Sukabumi khususnya jalur Sukabumi - Bogor dipicu oleh ketidaktepatannya trotoar sebagai tempat yang seharusnya berfungsi sebagai tempat berjalan kaki. Namun hari ini ada beberapa titik trotoar yang justru digunakan sebagai tempat berdagang.
"Hal itu menyebabkan para pejalan kaki harus turun ke bahu jalan dan menyebabkan adanya kemacetan. Selain kemacetan, menyangkut keselamatan pejalan kaki terancam," jelasnya.
BACA JUGA: KAMMI Soroti Imbauan Bupati Sukabumi Soal Ikut Rapat Dinas
Padahal sangat jelas bahwa trotoar merupakan salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, tambah Oksa sebagaimana tertera dalam pasal 45 ayat (1) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dan dalam pasal 131 ayat (1) disebutkan bahwa ketersediaan trotoar adalah hak bagi pejalan kaki.
"Maka, peran pemerintah daerah pun sangat penting dalam mengatur dan mentertibkan keberadaan trotoar tersebut, sehingga keberadaannya tepat guna dan tidak memicu terjadinya kemacetan," paparnya.
BACA JUGA: Tagih Janji Bupati KAMMI Geruduk Pendopo Sukabumi
Ketika kemacetan yang terjadi di jalur Sukabumi - Bogor ini bisa di atasi, masih kata Oksa maka akan ada alternatif lain bagi masyarakat ketika harga tiket kerta api mengalami kenaikan.
"Saya sebagai warga Sukabumi yang cukup sering menggunakan transportasi kereta ini berharap bahwa harga tiket Kereta Api Pangrango ini kembali kepada harga sebelumnya. Karena kemacetan di jalur Sukabumi - Bogor ini masih terus terjadi, sehingga moda tranportasi kerta api masih menjadi alternatif bagi warga Sukabumi," tandasnya.