SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang mengaku pendapatanya berkurang setelah adanya pekerjaan galian saluran air atau drainase dan trotoar di jalan Raya Siliwangi Cicurug. Proyek galian drainase dan trotoar ini dimulai dari depan pabrik Aqua Mekarsari dan kini baru mencapai sebelum stasiun kereta Cicurug.
Pedagang bantal dan guling Fajir Ramadan mengungkapkan pendapatan perhari biasanya mencapai dua juta, namun akibat pekerjaan galian saluran air dan trotoar tersebut hanya mendapatkan Rp 300 ribu perhari.
Galian tersebut membuat pembeli malas datang ke toko karena harus meloncati lubang galian yang mengangga lebar dan menyulitkan parkir kendaraan pembeli.
BACA JUGA: Drainase Jalan Suryakencana Sukabumi Tersumbat Sampah dan Puing, Damkar Turun Tangan
"Akibat galian di depan toko yang masih menganga dan tidak ada jalan sehingga pembeli kesulitan untuk masuk ke toko, akibatnya omset saya menurun dratis hingga 70 persen," ungkap Fajir.
Dia berharap pekerjaan tersebut segera selesai.
"Galian ini secepatnya bisa diselesaikan jangan dibiarkan menganga," ujarnya.
BACA JUGA: Ganggu Masuk Keluar Gang, Warga Keluhkan Proyek Drainase Jalan KH A Sanusi Kota Sukabumi
Senada dengan Fajir, Sunarya pedagang nasi yang membuka warung di pinggir jalan Siliwangi ini juga mengalami kerugian. Sunarya mengaku biasanya pendapat hingga Rp 3 juta perhari, akibat ada galian depan warungnya pendapatan merosot hingga Rp 1 juta.
"Tidak ada jalan buat lewat motor untuk pelanggan yang akan makan ke warung.
Tolong di kasih fasilitas jalan depan warung untuk akses para pelanggan," ujarnya.