SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi mengeluhkan proyek penggalian drainase di Jalan KH A Sanusi. Pasalnya galian tersebut menganggu lalu lalang warga yang masuk keluar gang. Selain itu tempat sampah akan dibongkar dampak dari penggalian drainase itu.
"Banyak fasilitas umum termasuk jalan gang warga dan tempat sampah yang terganggu," ujar warga sekitar Dicky Permana (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (1/9/2018).
Menurut Dicky jalan dan tempat sampah yang dibangun dari dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Selain itu, warga merasa tak pernah ada sosisalisasi dan koordinasi terkait pelaksanaan proyek drainase tersebut dari pihak manapun termasuk dari perusahaan yang melakukan pekerjaan.
BACA JUGA: Puing Tanah Pembongkaran Trotoar Numpuk, Jalan Surya Kencana Sukabumi Tambah Macet
"Belum pernah ada koordinasi dengan warga. Kalau tempat sampah itu dibongkar warga mau buang kemana, harusnya mereka bisa duduk bersama sehingga warga tidak kebingungan, belum lagi pas depan gang, anak-anak yang mau berangkat sekolah harus lewat mana," tegasnya.
Warga pun mempertanyakan soal tidak adanya papan proyek drainase tersebut.
BACA JUGA: Butuh Trotoar, Pelajar Cibadak Sukabumi Minta Pemerintah Perhatikan Hak Pejalan Kaki
"Aneh tidak memasang papan nama proyek. Bahkan tidak ada sosialisasi ke warga sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Mandor pelaksana drainase Jenal mengaku tak tahu soal sosialisasi dan papan proyek karena tugasnya hanya melaksanakan penggalian. Menurut dia, untuk urusan papan proyek dan lainnya merupakan kewenangan Pekerjaan Umum (PU) termasuk keluhan warga sudah di sampaikan kepada PU.
"Nunggu instruksi dari pak Ali (orang PU), karena kewenangannya ada di beliau. Sudah saya sampaikan juga keluhan dari warga sekitar," singkatnya.