SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah petani di Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi galau. Aliran irigasi terganggu, ribuan hektar sawah terancam gagal panen.
Minimnya aliran air ke pesawahan tidak hanya disebabkan musim kemarau. Adanya perbaikan saluran irigasi dari Sungai Cibeber membuat aliran air ke sawah menjadi terhenti.
Seperti yang diungkapkan Wahyudin (45 tahun), salah satu petani asal Kampung Cipeuteuy RT 01 RW 04. Menurutnya, pengerjaan perbaikan saluran irigasi tidak sesuai dengan jadwal yang dijelaskan saat sosialisasi.
"Saat sosialisasi kan disepakati, pengerjaannya itu akan dilakukan pada bulan Juli, makanya kami menanam. Eh ternyata dimajukan 1 bulan, otomatis prediksi kami salah jadinya ," ungkap Wahyudin bersama petani lainnya saat ditemui sukabumiupdate.com, Senin (6/8/2018).
Ada beberapa blok pesawahan yang terdampak. Diantaranya Blok Cibogo, Cipeuteuy, dan Pasir Reungit. Alhasil hamparan padi yang baru berusia 2 bulanan, terancam gagal panen karena sawahnya kering.
"Anggap saja ini musibah, namun kami menyayangkan pihak pengairan yang mengubah jadwal perbaikan tanpa koordinasi lagi," tambah Soleh (48 tahun) petani lainnya asal Kampung Cibogo Mekartanjung.
BACA JUGA: Yon Armed 13 Nanggala Kostrad Bangun Irigasi untuk Petani Desa Hegarmanah Sukabumi
"Padahal padi yang baru saja berbuah, memerlukan air. Kini sebagian mulai mati," sambung Soleh.
Sementara itu, Camat Curugkembar, Pendi mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi pengerjaan perbaikan saluran irigasi yang jebol. Ia memintah pihak pemborong pelaksanaan perbaikan tersebut untuk mengatur talang air. Agar masyarakatnya tidak dirugikan.
"Minggu lalu saya sudah ke lokasi karena memang ada dua desa yang memakai aliran pengairan tersebut yang sangat membutuhkannya. Saya minta pihak pemborong untuk mengatur air agar sawah petani tidak kekeringan," ungkapnya.
BACA JUGA: Longsor Terjang Desa Bojonggaling Sukabumi, Sawah Kering Akibat Irigasi Terputus
Pendi juga menyayangkan pihak pelaksana yang memajukan jadwal pengerjaan dari jadwal yang sudah di tentukan dengan para petani.
Sementara itu, Kepala UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi Wilayah Sagaranten, Sudarno menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut sudah diserahkan pada pihak pemborong.
"Nanti kami akan coba bicarakan dengan pihak pelaksana," pungkas Kepala UPTD PU sagaranten Sudarno singkat.