SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi air Sungai Cimahi yang kotor dan tercemar, tak menyurutkan arga Kampung Sekarwangi RT 4/28 Kelurahan Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk menggunakannya. Warga tak punya pilihan lain, sumber air lainnya surut di musim kemarau kali ini.
Warga memanfaatkan air di sungai tersebut untuk mencuci baju piring dan mandi. Untuk keperluan minum, warga membeli air galon.
"Sumur-sumur sudah pada kering, makanya terpaksa nyuci dan mandi di sungai ini," ujar Bubuh Mulyadi (30 tahun) warga sekitar ditemui sukabumiupdate.com, Senin (30/7/2018).
Bubun mengetahui, air sungai tersebut sebenarnya tidak layak digunakan. Pasalnya, air sungai terpapar limbah dari aktivitas perusahaan pencucian pasir kuarsa di Kampung Benda, Desa Karang tengah.
"Kira-kira dua tahunan lah sejak ada aktivitas pembuangan limbah ke sungai, airnya jadi kotor sekali," kata Bubun.
Bubun dan warga lainnya berharap instansi terkait segera bersikap. Keberadaan air sungai yang jernih sangat diinginkan warga.
BACA JUGA: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Ungkap Penyebab Ikan Mati di Mekarsari
Sementara, Ardi Dwi dita (15 tahun) seorang pelajar warga Kampung, Kamandoran RT 2/10 DS Karangtengah, yang setiap hari mandi disungai bersama teman-temannya, tetap menjalani aktifitas berenang meskipun air sungai kotor dan keruh.
"Tidak takut, tapi kadang suka gatal-gatal," ujarnya.
Kata Ia, sejak dari kecil sudah biasa mandi dikali setiap jam 15:00 Wib, sehabis pulang sekolah. Ia tidak pernah mandi dirumah karena tidak mempunyai sumur.
"Dari kecil sudah dibawa mandi di sungai sama orang tua," tukasnya.