SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Puskesmas Kadudampit, Kabupaten Sukabumi membangun Posko Kejadian Luar Biasa (KLB) pasca 52 orang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi jajanan tutut, Senin malam (22/7/2018). Petugas sempat melakukan penyisiran untuk memastikan ada tidaknya korban yang lain.
Posko KLB dibuat di Kampung Selaawi RT 28 RW 5 Desa Citamiang. Sejunlah ambulance disiagakan untuk mengantisipasi adanya korban yang harus dirujuk ke rumah sakit.
BACA JUGA: Polisi Tunggu Hasil Otopsi Korban Keracunan Tutut di Kadudampit Sukabumi
Kepala Puskesmas Kadudampit, Yudi Muyadi menuturkan, dari hasil penyisiran bersama perangkat desa dan tim kesehatan, pihaknya tidak menemukan lagi warga yang mengalami gejala keracunan. Kendati demikian, Puskesmas tetap membuka posko di sekitar lokasi kejadian.
"Dari hasil pendataan tim kami, sebanyak 52 orang yang mengalami gangguan keracunan. Korban dari Desa Citamiang 34 orang, yang dirawat 8 orang dan tidak dirawat 26 orang, Sedangkan dari Desa Sukamanis korban sebanyak 18 orang, yang dirawat lima tidak di rawat 13 orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Kata Ia, Semua korban yang dirujuk dirawat di tiga unit kesehatan, yaitu di Klinik Alami, RS Betha Medika dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi. Sementara tutut sisa yang dikonsumsi korban sudah dibawa ke Bandung untuk dilakukan Tes Laboratorium.
"Kita belum bisa mengatakan bahwa penyebab keracunan dari tutut karena menunggu hasil Teslab dulu. Mudah-mudahan tidak ada lagi korban," pungkasnya.
Diketahui, Kejadian tersebut terjadi ketika warga Kecamatan Kadudampit mengalami mual-mual dan diare sejak Minggu (22/7/2018) usai menyantap tutut dari salah seorang penjual keliling.