SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan sampah liar yang berada di pinggir jalan Kampung Puncak Sayang Rt.02/07, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi dibiarkan membusuk. Bau tak sedap tercium hingga radius belasan meter, bahkan tempat sampah ini sering dijadikan lokasi pesta makan binatang liar, seperti biawak dan anjing.
BACA JUGA: Jembatan Nyaris Roboh di Caringin Gegerbitung Sukabumi, Warga Bangun Akses Dari Bambu
Sukabumiupdate.com, Minggu (22/7/2018) petang sekitar pukul 15.00 WIB, melihat langsung seekor biawak ukuran lebih dari satu meter sedang mengobrak-abrik tumpukan sampah di lokasi tersebut. Biawak liar ini bahkan tidak merasa terganggu saat didekati dan difoto.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/dLo5wMZ1a6s" width="315" height="180" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Dadan Ramadhan (32) warga Puncak Sayang menuturkan ini adalah lokasi penampungan sampah sementara, yang awalnya dipagar bambu. Namun, pagar itu rubuh dan akhirnya menjadi lokasi tempat sampah bagi warga yang melintas di jalan tersebut.
“Biasanya banyak yang buang sampahnya dengan memakai kendaraan motor ataupun mobil, asal lempar makanya berserakan kemana-mana. Biasanya malam hari banyak yang buang sampah. Kami warga hanya kebagian bau busuknya saja,” jelas Dadan.
Warga setempat sudah beberapa kali melaporkan kondisi ini baik namun belum ada perhatian. “Saya heran inikan jalan gede, tiap hari orang lewat, termasuk aparat desa dan kecamatan. Sampah-sampah di sini jarang diambil petugas, biasanya seminggu sekali ini udah lebih dua minggu belum diambil,” sambung Dadan.
Euis (52), warga lainnya mengaku keberadaan tempat sampah liar ini dikhawatirkan menganggu kesehatan. Keberadaan binatang liar, biawak dan anjing liar mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak.