SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan berbahan beton sepanjang 200 meter penghubung dua desa, yakni Desa Caringin dengan Desa Cireunghas Kabupaten Sukabumi nyaris roboh.
Pantauan sukabumiupdate.com, jembatan selebar satu meter tersebut struktul dan rangka betonnya rusak parah, bahkan nyaris amruk. Sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat.
BACA JUGA: Turap Pabrik Garmen di Benda Sukabumi Ambruk, Longsoran Masuk Kolam
Menurut salah seorang warga sekitar, Ali Romi (39 tahun) jembatan nyaris roboh tersebut diketahui masyarakat pada 20 Juli 2018 lalu. Diduga stuktur fisik dan rangka kurang kokoh sehingga tidak mampu menahan hantaman air sungai Cimandiri.
"Jembatan ini satu-satunya akses dua desa dan dibangun pada 1997 oleh swadaya masyarakat," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (22/7/2018).
Untuk bisa melalui dua desa itu, warga bergotong royong membangun jembatan sementara dari bahan kayu dan bambu.
"Masyarakat berinisiatif membangun jembatan sementara dari bahan seadanya," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Caringin Hermansyah menuturkan, jembatan sementara ini mendapatkan bantuan dari dana Desa Caringin sebesar Rp 5 juta dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 5 juta. "Ya dapat bantuan dari desa dan BPBD Kabupaten Sukabumi," katanya.
BACA JUGA: Objek Wisata Curug Cibubuay Simpenan Sukabumi Diduga Jadi Tempat Ngomix
Hermansyah berharap, pembangunan jembatan sementara ini bisa secepatnya selesai dengan bantuan tenaga warga di kedua desa secara bergotong royong. Selain itu, pemerintah daerah agar secepatnya dibuatkan jembatan baru dengan konstruksi yang lebih kokoh dan berukuran besar.
"Mudah-mudahan pemerintah daerah secepatnya merespon untuk membangun kembali jembatan baru agar perlintasan tersebut bisa dilalui oleh masyarakat serta kendaraan motor yang melintas tidak menunggu giliran atau mengantri saat bersamaan melintas," pungkasnya.