Tagih Upah, Mantan Buruh Proyek Gor Merdeka Sukabumi Diancam Dipidanakan

Senin 25 Juni 2018, 08:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah mantan buruh proyek pembangunan Gor Merdeka Kota Sukabumi kembali menagih upah. Mereka melakukan aksi protes di lokasi Gor Merdeka, Senin 25 Juni 2018.

Para peserta aksi menempelkan karton berisi tulisan bernada permohonan. Buruh juga meminta Pemkot Sukabumi turun tangan menyelesaikan persoalan ini. "Sampai saat ini upah kami belum dibayar," ujar Yudi Iskandar salah satu buruh yang mengikuti aksi.

Keluhan tersebut bukan kali pertama disampaikan para mantan buruh. Sebelumnya, hal serupa juga sering disampaikan, setidaknya pada Mei 2018.

Saat itu, Yudi dan beberapa rekan menyampaikan keluh kesahnya di media sosial. Meski mendapat tanggapan dari perwakilan pihak perusahaan, namun hanya berujung janji manis. "Saat itu saya ditelpon oleh pihak kontraktor, dia malah marah-marah. Lalu minta nomor rekening, katanya mau melunasi hutang sebelum bulan puasa. Tapi sampai sekarang belum dibayar juga," tutur Yudi.

Yudi masih ingat bagaimana nada bicara seorang perwakilan perusahaan pengembang Gor Merdeka yang menghubungi sesaat menyampaikan keluh kesah di media sosial. Tak cuma dimarahi, Yudi juga diancam akan dipidanakan. "Saya diancam mau dilaporkan ke polisi, katanya pencemaran nama baik," kata dia.

BACA JUGA: Upah Belum Dibayar, Kuli Bangunan GOR Merdeka Kota Sukabumi Dicurigai Istri

"Tapi sampai sekarang loss kontak, tidak bisa dihubungi lewat telepon maupu whatsapp," tambah Yudi.

Lebih lanjut Yudi meyakinkan, keluhan soal upah yang ditunggak ini sudah disampaikan ke Balaikota dan DPRD Kota Sukabumi. Namun hingga kini belum ada solusi.

Mantan buruh proyek Gor Merdeka Sukabumi menempelkan selebaran di kaca gedung. (Foto : Istimewa)

Yudi menjelaskan, nilai upah yang ditunggak mencapai Rp 7 juta. Upah tersebut untuk pembayaran borongan pembongkaran. "Itu upah borongan untuk empat orang. Untuk massa kerja 2 Januari-17 januari 2018. Waktu itu kerjaan juga diburu-buru, katanya mau diresmikan," imbuh Yudi.

Sementara itu, sukabumiupdate.com sudah berupaya mengkonfirmasi informasi ini kepada Manajer Proyek PT Mitra Gusnita Nanda (MGN), Nurhaeni Rizal Santoso. Namun hingga berita ini disusun, Nurhaeni belum memberikan tanggapan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)