Tebang Ratusan Pohon, Petani Protes Operasi Simpatik BBKSDA di Ciemas Sukabumi

Minggu 13 Mei 2018, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Giat operasi simpatik yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Cikepuh dan Cagar Alam Cibanteng, di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diprotes para petani penggarap. Petugas menebang ratusan pohon buah dalam operasi yang digelar 9-11 Mei 2018 itu.

Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Jawa Barat, Tantan Sutandi. Penertiban dengan cara penebangan pohon milik petani penggarap dinilai bertentangan dengan upaya melestarikan alam.

"Merusak dengan menbangi tanaman milik petani, itu bukan solusi," ujar Tantan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (13/5/2018).

BACA JUGA: Pohon Penggarap Ditebangi, Kades Mandrajaya Sukabumi Minta Kejelasan Patok ke BBKSDA

Tantan balik mempertanyakan keseriusan BBKSDA dalam menjalankan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LH-K) Nomor 83 tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial. Menurut Tantan, aturan itu bisa menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan petani dan negara, di suatu wilayah hutan atau kawasan konservasi.

"BBKSDA wajib melaksanakan pemberdayaan masyarakat setempat melalui dengan luas areal dua hektar per keluarga petani," tuturnya.

SPI Jawa Barat sudah meninjau lokasi penertiban, diantaranya di Blok Legog Cadu, dan Cigadung. SPI mendapati sejumlah petani yang menyesalkan operasi penertiban tersebut.

"Banyak petani yang dirugikan, salah satunya Engkos. Dia sudah dua puluh tahun mengelola lahan seluas 2.400 meter persegi, tiga petak sawah, dan gubuk kecil tempat tinggalnya. Semuanya ditertibkan, kini dia tidak tahu harus tinggal dimana," tutur Tantan.

Sementara itu, Polisi Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh, Iwan Setiawan menjelaskan, operasi simpatik tersebut dilakukan sesuai prosedur. Penertiban berkaitan dengan pengamanan kawasan konsevasi, terkait sudah dinobatkannya kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai Unesco Global Geopark (UGG).

"Perambahan hutan bukan hanya 10 atau 20 tahun, atas pengakuan penggarap sudah terjadi sekitar tahun 1964. Dari petugas dahulu pun sudah dilakukan penyuluhan dan sosialisasi namun tidak pernah di gubris," tutur Iwan.

BACA JUGA: PDTA Terancam, Warga Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Protes Tebangan Pohon

BBKSDA Jawa Barat, kata Iwan, sudah melayangkan surat peringatan secara bertahap hingga tiga kali. Sebelum melakukan penertiban, BBKSDA Jawa Barat juga sudah berkoordinasi Pemkab Sukabumi serta Polisi dan TNI.

"Sebelum eksekusi, pada Senin 7 Mei kami mengundang perwakilan penggarap di Cigadung, Muspika dan Kepala Desa Mandrajaya. Untuk yang di blok Legog Cadu sebenarnya sudah aman karena dua tahun yang lalu sudah tidak digarap lagi. Itupun hasil kesepakatan bersama dengan surat pernyataan dari delapan petani," kata Iwan.

Iwan tidak mempermasalahkan jika petani ingin memperjuangkan kepemilikan lahan garapan. Ia juga menegaskan, berdasarkan peta yang ada, tidak ada lahan desa yang terkena operasi penertiban. Khusunya di Legog Cadu.

BACA JUGA: Warga Warungkiara Kabupaten Sukabumi Persoalkan Tebangan Pohon Kakija

"Hal yang wajar untuk seorang kepala desa memperjuangkan warganya. Kami pun akan legowo kalau ada bukti kepemilikan lahan tersebut, karena baik batas (patok) dan peta di lahan Blok Legog Cadu itu tidak ada lahan Desa (tanah GG)," sambung Iwan.

"Kamipun sudah memberikan kebijakan atas usulan dari kepala desa, untuk tanaman padi dan sawung yang ada di Blok Cigadung. Itu tidak kami eksekusi sampai nanti masa panen, sebenarnya warga menyadari bahwa itu adalah lahan konservasi, dan menganggap mereka sudah tertipu oleh oknum aparat jaman dulu ,"tutur Iwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes