SUKABUMIUPDATE.com - Kisah tragis tewasnya bapak dan anak di Kampung Legokarey 04/04, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/3/2018) pagi mulai terungkap. Agung Akbar (23) ditemukan gantung diri di kebun pinggir desa, sebelumnya korban diduga terlebih dulu menghabisi nyawa anak semata wayangnya, Muhammad Rafi (3).
Agung diketahui membawa Rafi keluar rumah dan akhirnya menghilang, pada Kamis (23/3/2018) pagi. Kepada Novi sang istri, Agung mengaku akan membawa Rafi ke rumah keluarganya di Baros Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Tragis! Anak Ditemukan Tewas, Ayah Gantung Diri di Hutan Desa Cijangkar Sukabumi
Keluarga Novi dan warga berinisiatif melakukan mencari, karena Agung dan Rafi tidak pernah tiba di rumah keluarganya di Baros Kota Sukabumi. Jumat subuh sekitar pukul 05.30 WIB, Budiman kembali melakukan pencarian dan berinisiatif menyisir kebun milik Juarna, berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Berbekal senter, Budiman menemukan menantu dan cucunya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Agung ditemukan tergantung seutas tali plastik warna biru di pohon mahoni dan cucunya Rafi ditemukan tergeletak di tanah tak jauh dari lokasi ayahnya (Agung - red) gantung diri.
BACA JUGA: Nyari Rumput, Warga Palabuhanratu Sukabumi Ditemukan Tewas di Kebun Cengkeh
Saat ditemukan Rafi dalam keadaan tertutup jaket sweter warna abu-abu dan ada darah yang keluar dari mulutnya. "Saya langsung berteriak minta tolong ke warga," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com saat berada di depan kamar jenazah RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Budi mengaku pencariannya ini, dilatari sempat mendengar suara teriakan Rafi dari kawasan kebun yang berada di depan rumah korban. "Subuh itu saat kayak dengar suara Rafi teriak dari dalam kebun, minta susu. Makanya saya inisiatif nyari ke kebun itu," tuturnya.
BACA JUGA: Idap Gangguan Jiwa, Ini Kata Keluarga Pria Ditemukan Tewas Dekat Mapolsek Cidahu Sukabumi
Lokasi temuan jenazah bapak dan anak ini memang tidak jauh dari rumah korban dan keluarga mereka. Bahkan saat ditemukan, tali yang digunakan Agung untuk gantung diri dikenali milik Obing (80) kakeknya Novi atau buyut dari korban Rafi yang rumahnya bersebelahan.
"Saya sempat curiga karena tambang jemuran saya hilang, teu nyangka dipake Agung keur bunuh diri," ungkap Obing, kepada sukabumiupdate.com