SMK Teknika Cisaat Sukabumi Pastikan Tak Ada Siswanya Terlibat Pembunuhan di Cibadak

Jumat 14 Oktober 2022, 11:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - SMK atau Sekolah Memengah Kejuruan Teknika Cisaat Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada siswanya yang terlibat dalam tindak pidana pembunuhan pelajar di Karangtengah Cibadak, pada Sabtu dini hari lalu 8 Oktober 2022. Ini setelah pihak SMK memastikan dari 7 pelaku yang sudah diringkus dan mengkonfirmasi penyidikan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Hal ini ditegaskan pihak sekolah yang berada di jalan raya Veteran Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi dalam pernyataan klarifikasi dan hak jawab resmi yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Jumat 14 Oktober 2022.

Baca Juga :

SMK Teknika Cisaat Sukabumi Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Anti Radikalisme

"Menindaklanjuti peristiwa di Cibadak yang mengakibatkan salah seorang pelajar SMK Sukabumi meninggal dunia sehingga mengundang berbagai pemberitaan, statement dan komentar di media yang menyebutkan adanya keterlibatan siswa SMK TEKNIKA  Cisaat , maka dari itu kami gunakan  hak jawab kami melalui media hari ini Jumat 14 Oktober 2022," tulis surat yang dikirim oleh Kepala SMK Teknika Cisaat, H. Asep Yusuf Aziz.

Menurut Asep Yusuf Aziz, klarifikasi ini berdasarkan fakta hasil konfirmasi dari pihak berwajib pada hari Selasa 11 Oktober 2022. Dimana Wakil kepala sekolah dan staf bidang kesiswaan SMK Teknika menemui penyidik Polsek Cibadak. "Polsek Cibadak dan bertemu dengan Kanit Reskrim Ipda Usman “jelasnya.

photoIlustrasi. Para pelajar SMK Teknika Cisaat Kabupaten Sukabumi saat upacara bendera - (istimewa)</span

Dari hasil konfirmasi tersebut, dipastikan tidak ada siswa SMK Teknika Cisaat yang terlibat dalam peristiwa tersebut, lanjut Asep Yusuf Aziz. Pihak sekolah juga mengkonfirmasi hal ini kepada Penyidik Polres Sukabumi pada hari Kamis 13 OKtober 2022.

"Kepala sekolah, staf kesiswaan dan Wakil kepala sekolah Bidang Humas SMK TEKNIKA Cisaat bertemu Unit PPA Satreskrim Polsek Sukabumi. Dari sana kami mendapat fakta bahwa tidak ada siswa SMK Teknika yang terlibat dalam peristiwa tersebut," beber Asep Yusuf Aziz.

Baca Juga :

"Sementara yang terlibat justru beberapa siswa aktif dari SMK lain yang berada di luar kecamatan Cisaat. Kamipun berharap bagi sekolah yang memang ada oknum siswanya terlibat dalam peristiwa tersebut sebaiknya jujur sebagai bentuk tanggung jawab moral di dunia Pendidikan," sambungnya.

Untuk itu, ucap Asep Yusuf Aziz, SMK Teknika Cisaat mengajak semua sekolah baik yang terlibat ataupun tidak untuk berkoordinasi dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah tawuran antar pelajar. Seperti patroli bersama saat jam pulang sekolah seperti yang sudah pernah dilakukan sejak tahun 2013.

photoPastikan tidak ada siswanya yang terlihat, pihak SMK Teknika Cisaat konfirmasi kasus pembunuhan pelajar di Cibadak ke Polres Sukabumi - (istimewa)</span

Juga melakukan pemantauan aktif pada semua akun media sosial siswa sehingga diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai bentuk komitmen SMK TEKNIKA Cisaat dalam usaha  menjaga keamanan dan ketertiban, ungkap Asep Yusuf Aziz, pihak sekolah tidak mentolelir siswa yang melanggar aturan, terutama tawuran, "Siapapun itu tanpa terkecuali kami kembalikan ke orang tuanya."

Selanjutnya SMK Teknika Cisaat menghimbau kepada semua pihak untuk bijak dan cerdas dalam penyebaran informasi, berstatment atau berkomentar di media sosial. Jangan sembarangan apalagi menyebut nama tanpa fakta dan data yang akuntabel dan akhirnya dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

Baca Juga :

"Bagi siapapun yang terlanjur menyebar informasi, bersatment dan berkomentar yang sudah merugikan Lembaga kami maka kami tunggu klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka di media. Jika tidak atau bahkan masih melakukan hal tersebut diatas maka kami akan menempuh jalur hukum sebagaimana mestinya," pungkas Kepala SMK Teknika Cisaat H. Asep Yusuf Aziz.

Seperti diberitakan sebelumnya, 7 anak muda diringkus tim gabungan Polres Sukabumi dan Polsek Cibadak dua hari pasca pembunuhan pelajar salah satu SMK di Cibadak, pada 8 Oktober 2022 lalu. Dari ketujuh pelaku ini, 4 sudah berstatus alumni dan siswa drop out, tiga masih tercatat sebagai pelajar aktif salah satu SMK swasta di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)