Rumah Disangga Bambu, Setiap Malam Korban Gempa di Sukabumi Pilih Mengungsi

Selasa 11 Oktober 2022, 18:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - sudah tiga hari berlalu, trauma gempa berkekuatan 5.5--parameter update 5.3 magnitudo--, masih 'menghantui' keluarga Puloh (45 tahun). Dia adalah satu dari empat warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang terdampak gempa di laut Bayah yang getarannya terasa kuat di Sukabumi bahkan menjalar ke sebagai besar Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Lampung, pada Minggu 9 September 2022 pukul 17.02 WIB lalu.

Data sementara dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, mencatat tiga rumah di Kecamatan Nagrak, dan satu rumah di Kecamatan Tegalbuleud, rusak akibat gempa tersebut. 

P2BK Nagrak, Miki menjelaskan dua rumah rusak sedang di Kampung Cimande RT 02/06 Desa Kalaparea Kecamatan milik keluarga Ence Mulyadi dan Sama. Satu rumah lainnya di Kampung Hegarmanah RT 03/04 Desa Girijaya rusak berat, dihuni oleh Puloh dan keluarganya.

Akibat gempa, Puloh kini tinggal dengan rasa was-was. Rumah gubuknya harus ditopang dengan bambu agar tidak rubuh.

Gempa merusak riang-tiang lapuk rumah keluarga Puloh. Mereka selama ini memang tinggal di bangunan yang masuk kategori tidak layak huni. Goyangan gempa cukup kuat Minggu malam, merusak tiang bambu dan kayu bangunan.

"Jadi tadi sewaktu ke lokasi, rumah masih berdiri tapi kondisi miring, rencana dirobohkan terlebih dahulu supaya aman. Saat ini jika tidak ditopang dengan bambu dipastikan roboh dan sudah tidak bisa dihuni," jelas Miki kepada sukabumiupdate.com, Selasa 11 Oktober 2022.

photoKondiri rumah korban gempa, Minggu malam 9 Oktober 2022, di Kampung Hegarmanah RT 03/04 Desa Girijaya rusak berat, dihuni oleh Puloh dan keluarganya. - (IBNU)</span

Sejumlah tiang bambu dipasang oleh warga untuk menyangga rumah Puloh agar tidak roboh, karena didalamnya masih ada peralatan rumah tangga. Pasca gempa keluarga Puloh diungsikan ke ke rumah ketua RT setempat terutama istri dan anak balitanya. 

Puloh tinggal di rumah tersebut bersama Yati (40 tahun) istri dan ketiga anaknya, Wiwi Juwita (18 tahun), Wisnu (12 tahun) dan si bontot Fahreja (2 tahun). "Saya tetap tinggal di rumah jaga-jaga. Istri dan anak setiap saat malam untuk sementara menumpang di rumah tetangga," jelas Puloh kepada sukabumiupdate.com

Pria yang sehari-hari bekerja serabutan ini kemudian menceritakan detik-detik saat gempa merusak rumah dan peralatan rumah tangga. Saat itu Puloh sedang berada di dapur rumah, merasakan getaran dan melihat dindik bilik rumahnya bergoyang kencang. 

Tak hanya itu, sejumlah perabot rumah seperti, piring, gelas dan perabotan dapur berjatuhan dan pecah. "Kami langsung keluar rumah. Gubuk langsung miring karena tiangnya retak. Sama warga langsung diganjal dengan batang bambu, biar nggak roboh," beber Puloh yang saat ini mencari penghasilan dari buruh panen buah.

Baca Juga :

Tiga Rumah di Nagrak Rusak, Dampak Gempa Dangkal Guncang Sukabumi

Baca Juga :

Rumah Rusak Diguncang Gempa, Warga Tegalbuleud Sukabumi Mengungsi

Baca Juga :

Sukabumi Kerap Terjadi Gempa Bumi, BMKG Berikan Tips Antisipasi Dampak Gempa

Baca Juga :

"Tadi dapat bantuan bantuan kayu 15 batang," pungkas Puloh yang berharap tempat tinggalnya ini diperbaiki agar bisa lebih kuat.

REPORTER: IBNU (MAGANG)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).