SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang menerjang tiga kampung yang berada di sepanjang aliran Sungai Cibareno di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/10/2022) sekira pukul 17.20 WIB.
Tak ada korban jiwa, namun menurut informasi sementara dari Muspika Cisolok, banjir bandang akibat hujan deras ini menerjang enam rumah, satu mesin penyedot pasir, satu jembatan gantung, majelis taklim, dan satu pabrik tahu.
“Debit air Sungai Cibareno yang meningkat akibat curah hujan tinggi di wilayah Cicadas dan Banten menyebabkan air meluap dan merendam permukiman warga di pinggir sungai,” ujar Camat Cisolok Asep Rusli dalam laporannya.
Menurut Asep, banjir bandang merusak rumah berukuran 4x10 meter milik Herman (50 tahun) warga Kampung Bantar Kalapa RT 04/10 Desa Pasirbaru. Dinding kamar bagian belakang jebol tergerus luapan air sungai. Banjir juga merendam tiga rumah warga Kampung Cilumayan 01/10 Desa Pasirbaru.
“Dampak lainnya yaitu Jembatan Batu Nunggul hanyut terbawa arus air Sungai Cibareno, mesin penyedot pasir milik warga hanyut, sawah seluas 2 hektare milik tiga warga Kampung Cilumayan RT 03/09 terendam,” ungkapnya.
“Luapan banjir Sungai Cibareno merendam bangunan majelis taklim dan merusak kolam ikan milik warga Kampung Cisalak,” tambah Asep.
Baca Juga :
Asep memastikan saat meninjau kejadian, Muspika Cisolok berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, dan BPBD Kabupaten Sukabumi. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta hati-hati meski saat ini debit air sungai sudah surut.
“Mengimbau kepada pemilik rumah hendaknya sementara tinggal atau istrahat di rumah saudara atau tetangga untuk mengantisipasi kejadian luapan air Sungai Cibareno atau banjir susulan terjadi,” kata dia.
Terkait kerugian warga hingga jiwa yang mengungsi, Asep menyebut masih melakukan pendataan. “Kapolsek serta personel Polsek Cisolok dan aparat masih di lokasi untuk memantau situasi lebih lanjut,” ujarnya.