Lokatmala Pertanyakan Pengusul Motif Batik di Gedung Kampus IPB Sukabumi

Jumat 07 Oktober 2022, 10:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Lokatmala belum mendapat titik terang mengenai siapa yang mengusulkan motif batik masagi dijadikan ornamen di gedung kampus IPB Sukabumi.

Pemilik Lokatmala, Fonna Melania mengatakan adanya motif batik Masagi di gedung IPB Sukabumi sudah diketahui beberapa bulan yang lalu. 

Baca Juga :

Lokatmala Ultimatum IPB Sukabumi Soal Motif Batik di Gedung Kampus

Keberadaan motif batik milik Lokatmala tersebut memunculkan tanya, sebab Fonna tak merasa memberikan izin kepada pihak IPB terkait penggunaan motif batik Masagi di gedung kampus. 

Sedangkan penggunaan motif Batik Masagi tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya motif batik yang dibuat pada tanggal 21 Mei 2014 sudah memiliki sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) HKI.2-01.000006502.

"Tanpa seizin saya ada disitu dan ternyata [motif batik masagi] sudah [dipakai] dari 2017, semenjak gedung itu rampung dibangun," ujarnya.

Fonna mengungkapkan, motif batik itu berada di gedung IPB sejak beberapa tahun yang lalu. Namun hingga saat ini tidak ada izin."Tidak masalah kalau izin, ini nggak," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah daerah saja ketika mau menggunakan motif batik milik Lokatmala misalnya untuk ruang selasar, pasti ada izin. 

Pemilik Lokatmala, Fonna Melania mengungkapkan sudah bertemu dengan Wakil Manajer IPB Sukabumi Prima Gandhi. Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan respons dari IPB Sukabumi setelah ramai pemberitaan mengenai penggunaan motif batik tanpa izin. 

Dari pertemuan itu Prima Gandhi menceritakan garis besar motif Masagi tersebut bisa ada di bagian gedung Kampus IPB.

"Seperti misalnya kampusnya ada di Sukabumi jadi bangunannya harus ada unsur kearifan lokalnya. Itu mungkin alasan pertama kenapa motif [batik] Masagi ada disitu," ujarnya.

Hanya saja, dari pertemuan itu belum jelas siapa yang pertama mengajukan, menganjurkan dan menyetujui motif itu dipakai di gedung IPB. 

Menurut Fonna, kendati tidak ada izin namun keberadaan motif Batik Masagi milik Lokatmala di gedung IPB melewati sejumlah rangkaian dan beberapa pihak terlibat. "Tidak serta hanya IPB saja, mungkin karena ada yang menyarankan, ada konsultan bangunan yang mengajukan itu, semua ada rangkaian yang terlibat," kata Fonna.

Fonna menyatakan belum memikirkan penyelesaian kejadian ini kepada jalur hukum. Sebab masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

REPORTER: GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa