SUKABUMIUPDATE.com - Riyan Maulana (7 tahun), bocah laki-laki warga Kampung Pangkalan, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, memiliki kelainan sejak lahir yakni tidak memiliki lubang anus dan kelamin.
Riyan adalah anak kedua pasangan Dedi (49 tahun) dan Euis (34 tahun). Dia tidak seperti anak lain yang seusianya sudah menginjak SD. Sehari-hari, Riyan hanya tinggal di rumah dirawat ibunya, sedangkan sang ayah bekerja sebagai pedagang asongan.
Ayah Riyan, Dedi, mengatakan kondisi Riyan sudah dialami sejak lahir. Bahkan sepekan setelah lahir, Riyan pernah operasi kolostomi di RSUD R Syamsudin SH (pembuatan lubang di perut sebagai saluran pembuangan kotoran).
"Karena pembiayaannya mogok untuk jalan ke Bandung, jadi ditunda untuk operasi lanjutannya. Dilanjutkan tahun 2018. Tapi tahun 2018 ditunda lagi karena mogok biaya. Sekarang dilanjut lagi karena ada pendampingan dari SKP (Sahabat Kristiawan Peduli)," kata Dedi, Minggu, 2 Oktober 2022.
Pengurus SKP, Wulan Prasetyo mengatakan saat ini Riyan berada di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. "SKP mendampingi kelanjutan pengobatan Riyan yang dulu sempat tertunda. Riyan membutuhkan nutrisi karena susah makan nasi, sedangkan bisa menjalani tindakan dibutuhkan kesiapan kondisi fisik yang sehat," kata Wulan, Senin (3/10/2022).
Baca Juga :
Lebih lanjut kata Wulan, pengobatan Riyan saat ini ditanggung BPJS Kartu Indonesia Sehat. Namun tak menutup kemungkinan ada pembiayaan lain termasuk kebutuhan sehari-hari Riyan dan keluarganya di Bandung selama pengobatan.
"Insyaallah SKP akan usahakan. Sekarang belum terlihat pembiayaannya karena baru dilakukan rontgen, cek laboratorium, dan cek kromosom. Kita di Bandung sudah empat hari dan untuk kelurganya tinggal sementara di rumah singgah," tuturnya.
"Tahap awal kemungkinan akan didahulukan tindakan pembuatan lubang anus dan untuk pembuatan alat kelamin. Kami belum sampai masuk ke arah situ, cuman kemarin sudah diketahui dari hasil cek kromosom Riyan condong ke laki-laki," kata Wulan.