SUKABUMIUPDATE.com - Pertumbuhan M Rafsya Fauzan tidak seperti bayi seusianya. Pasalnya, bayi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, itu mengalami stunting.
Hal itu terungkap saat Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo dan jajarannya mendatangi rumah orang tua bayi tersebut, Ade (41 tahun) dan Lina Nuriana (35 tahun) di Kampung Cimanggu RT 007/004, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Jumat (30/9/2022).
Selain mengidap stunting, anak kelima pasangan Ade dan Lina mengidap penyakit lain. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Rafsya didiagnosa flek paru-paru atau tuberkulosis.
“Kondisi seperti ini sejak usia 6 bulan, kondisinya gini kecil, udah pernah waktu itu dibawa ke Puskesmas, kata dokter ada flek di paru-paru," kata Lina.
Sebagai orang tua, Ade dan Lina terus berupaya agar anaknya itu sembuh. Ade yang mengandalkan pendapatan dari kerja buruh bangunan harus dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-harinya serta memenuhi gizi anak seperti susu, vitamin hingga sayuran.
Disisi lain, proyek bangunan tak selalu ada. Apabila tak ada proyek, dia menganggur dan pinjam sana sini untuk kebutuhan anak. Tak jarang, Ade harus mengutang sehingga uang yang diperoleh hasil dari peras keringat pun dipakai untuk gali lubang tutup lubang.
"Kadang-kadang kerja, kadang-kadang enggak, tergantung adanya proyek atau enggak, paling sehari-hari ke kebun. Pekerjaan gak tiap hari, kalau ada paling seminggu kerja,” ujarnya.
Maka dari itu, pasangan suami istri ini bersyukur ketika Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo datang membawa bantuan. Selain itu Ari juga menjadikan Rafsya sebagai anak asuhnya. Ia berjanji akan membantu biaya untuk kehidupan Rafsya kedepannya, sesuai dengan kemampuannya.
Ari mengatakan, kegiatan sosial ini tak hanya dilakukan oleh pihaknya tapi juga dilaksanakan secara serentak di 15 Koramil Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah kami dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi sudah bisa membantu saudara-saudara kita yang mengalami stunting, di mana hari ini juga di jajaran kodim kami serentak di 15 koramil. Saya selaku Dandim telah mengangkat anak asuh stunting, kemudian tiap-tiap Danramil juga demikian," ujarnya kepada awak media.
Jumlah anak penderita stunting yang dijadikan anak Asuh oleh Kodim 0622 adalah 18 orang, dimana Dandim mengangkat anak asuh 3 orang dan tiap koramil 1 orang.
Ari mengangkat tiga anak stunting yang usianya masih bayi dan balita, dua diantaranya di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu dan satu lagi di Kecamatan Cikidang.
Ari menjelaskan, hal itu dilakukannya sebagai upaya membantu menekan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Ia memastikan, TNI AD hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi ketika terjadi permasalahan apapun.
"Seperti yang pernah saya sampaikan bahwa TNI AD harus dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, dan kami akan berusaha menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.