SUKABUMIUPDATE.com - Khalila (sebelumnya ditulis Kalila), anak berusia 7 tahun asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang sakit komplikasi dan dinyatakan stunting memiliki cita-cita menjadi seorang polwan.
Hal itu diungkapkan ayah Khalila, Nurkamil (32 tahun) ketika menerima kedatangan Jajaran Satlantas Polres Sukabumi, Senin (26/9/2022). Para petugas kepolisian itu datang ke tempat Khalila di rawat di RSUD Palabuhanratu untuk menyerahkan bantuan.
Dia berterima kasih kepada kepolisian yang telah membantu dan memotivasi agar Khalila sembuh. “Terima kasih kepada bapak polisi yang sudah datang kesini menjenguk anak kami, mudah mudahan anak kami cepat sehat diberikan umur panjang dan berkah. “Mudah- mudahan saja ketika anak saya sehat, nanti sudah dewasa, Insya Allah akan saya masukan jadi polwan, mudah mudahan cita citanya dikabulkan Allah SWT,” ujarnya.
Jajaran Satlantas Polres Sukabumi yang datang menjenguk Khalila ini terdiri dari Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setyawan didampingi Kanit Gakkum, Ipda M Yanuar Fajar, beserta anggotanya.
“Kita hanya membantu secukupnya, makanan, susu, kebutuhan- kebutuhan Khalila, semoga mencukupi, dan ada beberapa kadeudeuh dari kami. Bukan hanya saya, tapi juga dari anggota lalu lintas,” kata Bagus.
Yudo menuturkan, bantuan tersebut merupakan wujud giat 1 hari 1 kebaikan yang dan kepedulian Satlantas Polres Sukabumi terhadap kondisi Khalila.
“Tergerak hati kami, maupun anggota untuk sama sama iuran untuk mengasihkan bantuan ke Khalila, semoga bisa membantu dalam pengobatannya,” tuturnya.
Yudo berharap, Khalila segera sembuh dan dapat menggapai cita-citanya kelak besar nanti.
“Kami juga mendengar Khalila ini Cita-citanya suatu hari menjadi seorang polwan, itu cita cita yang luar biasa. Kami berharap kedepannya cita-citanya bisa terkabul, Khalila sembuh dan bisa bergabung menjadi anggota kepolisian,” katanya.
Hingga saat ini terhitung sudah 5 hari warga Kampung Caringin RT 04/05, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu dirawat di RSUD Palabuhanratu.
Ibu Khalila, Siska Amelia (27 tahun) mengatakan Anak keduanya mengidap penyakit komplikasi berupa infeksi telinga, Radang Paru-paru dan kebocoran jantung.
Penyakit komplikasi tersebut diketahui saat anaknya berusia 6 bulan. Saat itu, Siska memeriksakan anaknya ke klinik dokter Anak di dekat rumahnya. Dokter pun menyarankan Khalila dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung untuk diperiksa Elektrokardiogram (EKG) Jantung.
Di RSHS Bandung, dokter menyatakan kalau katup jantung Khalila bocor 14 mili dan harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta untuk dioperasi.
Meski seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS, Siska bukan tidak mau membawa anaknya untuk dilakukan operasi di rumah sakit tersebut. Hanya saja ia mengaku kebingungan dengan biaya transportasi hingga perbekalan sehari-hari saat Kalila menjalani perawatan medis di RS Harapan Kita.
“Di Jakarta harus ada buat bekalnya, kan keadaannya susah jadi ga bisa kalau harus lama disana. Suami hanya bekerja di pabrik es, tinggal saja saya masih dengan mertua," lirih Siska, Minggu, 25 September 2022.
Lebih lanjut Siska menyatakan, di usianya yang menginjak 7 tahun, ahli gizi di RSUD Palabuhanratu menyebut Khalila alami Stunting karena berat badannya dibawah normal.
“Kata ahli gizi termasuk Stunting karena beratnya dibawah normal, 12 kilo, sedangkan Anak saya umurnya 7 tahun,” ujarnya.
Siska menyatakan, Khalila bisa berjalan namun kondisinya cepat lelah.“Kalau jalan ga kesulitan, cuma kalau jalan sedikit capek langsung berhenti. Bicara lancar, tapi kalau sekarang itu harus pakai oksigen kalau dirawat di rumah,” tandasnya.