SUKABUMIUPDATE.com - Motif batik ‘Kota Sukabumi Masagi’ yang dipakai sebagai ornamen di gedung kampus IPB Sukabumi berbuntut panjang. Pasalnya, penggunaan motif batik tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Lokatmala Sukabumi, pemilik motif batik tersebut.
Baca Juga :
Penggunaan motif batik ‘Kota Sukabumi Masagi’ tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya Motif batik yang dibuat pada tanggal 21 Mei 2014 sudah memiliki sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki) HKI.2-01.000006502.
Terkait kejadian tersebut, pemilik batik Lokatmala Fonna Melania menunggu itikad baik dari pihak IPB Sukabumi. "Saya masih menunggu itikad baik IPB untuk menghubungi saya,” ujar Fonna kepada sukabumiupdate.com.
Fonna pun memberikan ultimatum kepada pihak IPB. Menurutnya, jika sampai Minggu, 2 Oktober 2022, tidak ada respon, maka Senin, 2 Oktober 2022, dirinya akan lanjut mengirim surat resmi kepada pihak IPB.
Fonna menyebutkan jika masih tidak ditanggapi maka akan mensomasi IPB. “Sampai saat ini belum ada pihak dari sana yang menghubungi saya. Bagaimanapun pelanggaran hak cipta sudah ada undang-undangnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Fonna menyatakan motif batik itu menempel di dinding luar atas dua gedung IPB Sukabumi. "2 spot berhadapan, Ukuran [gambar batiknya] besar," katanya.
Fonna mengatakan kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2016, "Sekitar tahun 2016, saya mendapatkan temuan motif Masagi dipakai di seragam Batik SD hampir seluruh Kota Sukabumi," ujarnya.
"Namun saya dibantu Dinas Pendidikan, Pemda Kota Sukabumi dan Polresta Kota sehingga selesai," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Manager IPB Sukabumi Prima Gandhi mengatakan pihaknya tidak tahu menahu asal-usul dari motif itu. Menurut Gandhi, IPB hanya sebagai pengguna gedung saja.
"Terkait dengan pembangunan, kita IPB hanya sebagai user. Terkait dengan semua desain dan lain-lain itu adalah konsultan perencana. Oleh sebab itu kita tidak tahu apakah konsultan perencana itu sebelumnya mengetahui tentang hal ini,” ujarnya.
Gandhi menyatakan selaku perwakilan IPB Sukabumi sudah melaporkan hal ini kepada pimpinannya.
Gandhi mengatakan pihaknya akan melakukan silaturahmi ke pihak Lokatmala agar hal ini mendapatkan titik terang dan segera terselesaikan.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI