SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan prihatin terhadap kondisi Khalila (7 tahun), anak pengidap komplikasi jantung bocor dan stunting asal Kampung Caringin RT 04/05 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.
Hal itu ia sampaikan usai menjenguk langsung Khalila di ruang perawatan RSUD Palabuhanratu, Senin, 26 September 2022. “Saya melihat Khalila, saya ikut prihatin terhadap keluarganya mudah-mudahan saja ada keajaiban dia akan sembuh,” ujar Usep.
Menurut dokter, kata Usep, Khalila harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk segera dioperasi. Sehingga Ketua Fraksi Partai Gerindra itu mengaku akan mengupayakan agar permasalahan biaya ongkos dan sehari-hari di Jakarta bagi keluarga Khalila bisa teratasi.
“Kami coba mengkomunikasikan terkait permasalahan tersebut kepada lembaga maupun dinas terkait yang ada di Kabupaten Sukabumi, semoga ada jalan keluarnya,” katanya.
“Sebagai lembaga DPRD, kami juga akan ikut serta mengkomunikasikan permasalahan ini sehingga Khalila bisa dirujuk ke rumah sakit lebih lengkap dan mendapatkan pengobatan sampai sehat,” kata dia.
Baca Juga :
Diketahui, Khalila kini masih mendapatkan penanganan intensif di RSUD Palabuhanratu. Tim medis rumah sakit milik Pemkab Sukabumi ini terus berupaya yang terbaik untuk kesembuhan Khalila.
Rencananya, anak dari pasangan suami istri Siska Amelia (27 tahun) dan Nurkamil (32 tahun) ini bakal dirujuk ke rumah sakit khusus spesialis jantung anak di Jakarta.
“Kalau dari kami, ada rencana untuk dirujuk. Pasien ini juga satu bulan lalu sudah pernah masuk dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dengan saat ini,” kata dr Adha Prawitasari Kasi Pelayanan Medis RSUD Palabuhanratu.
Adha mengatakan, selain penyakit komplikasi, anak tersebut masuk ke deretan stunting. Namun bila penyakit penyerta bisa ditangani, stunting itu pun bisa sembuh.
“Stunting ini adalah merupakan suatu rangkaian jadi tidak berdiri sendiri karena ada penyakit penyerta juga. Kami berharap ketika penyerta bisa kita tangani dengan baik, stunting-nya pun akan membaik,” tuturnya.
Apalagi lanjut Adha, pemerintah daerah gencar gencarnya menangani stunting diseluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Jadi kami berharap pasien ini pun juga akan mendapatkan perhatian lebih banyak lagi dari pemerintah kabupaten dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.