SUKABUMIUPDATE.com - Banjir di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022), berdampak pada lahan pertanian warga di Desa Ciwaru, Mandrajaya, dan Mekarsakti. Ada sekitar 30 hektare tanaman cabai milik petani yang terendam.
Hal tersebut dikatakan Camat Ciemas Iwan Muhdiawan. Iwan menyebut sebagian tanaman cabai sudah panen, sedikitnya satu kali. Namun ada pula tanaman cabai yang belum panen, sehingga merugikan para petani di ketiga desa di Kecamatan Ciemas.
"Produksi panen cabai di Kecamatan Ciemas per hari bisa menjual ke berbagai kota sebanyak 5 ton," kata Iwan kepada sukabumiupdate.com.
Selain cabai, banjir juga merendam tanaman semangka seluas kurang lebih 20 hektare di Desa Ciwaru, Mandrajaya, dan Mekarsakti. "Kerugian mencapai ratusan juta karena tanaman cabai dan semangka yang terendam akan mengalami busuk," kata Iwan.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Geopark Ciletuh mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Ciemas. Pantauan Minggu pagi (18/9/2022), banjir merendam permukiman dengan ketinggian 50 hingga 100 sentimeter. Kekinian, banjir sudah perlahan surut.
Ciemas merupakan salah satu kecamatan di wilayah Geopark Ciletuh atau Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).