SUKABUMIUPDATE.com - Tegalbuleud merupakan kecamatan yang berada wilayah pesisir di Kabupaten Sukabumi. Selain menjadi sentra pertanian penghasil beras dan palawija, Tegalbuleud memiliki potensi sumber daya alam berupa pasir besi.
Kecamatan ini memiliki luas wilayah kurang lebih 15.554,430 hektar, terdiri dari daratan 30 persen, perbukitan 70 persen, berpenduduk 37.348 jiwa, laki laki 19.119 jiwa serta perempuan 18.229 jiwa.
Baca Juga :
Hampir 70 persen warga Tegalbuleud bekerja sebagai petani. Sementara sisanya ada yang menjadi pegawai swasta, pedagang, dan wirausaha.
Tegalbuleud memiliki delapan desa yakni Desa Tegalbuleud, Buniasih, Sumberjaya, Nangela, Calingcing, Rambay, Bangbayang, serta Sirnamekar.
Tegalbuleud berbatasan bagian utara dengan Jampangkulon, Cimanggu, dan Kalibunder, bagian timur dengan Cidolog, dan Sungai Cibuni Kabupaten Cianjur, bagian selatan dengan Samudra Hindia, serta bagian barat dengan Sungai Cikaso Kecamatan Cibitung. Jarak ke ibu kota Kabupaten Sukabumi 145 kilometer.
Tegalbuleud memiliki potensi wisata alam Pantai Muara Kesik Urug atau Muara Cikaso di Desa Buniasih. Selain padi, kecamatan ini memiliki hasil pertanian pepaya california.
Bicara sektor UMKM, hampir di semua desa di Kecamatan Tegalbuleud memiliki sentra gula merah kelapa juga pengrajin kopra, industri kecil pengolahan garam, pisang tanduk, peternakan sapi, domba, tambak udang.
Kerajinan batik, kerajinan mebel dari kayu, sama bambu, kerajinan bonsai, IKM seperti kripik singkong, kripik tempe.
Camat Tegalbuleud, Antono menjelaskan potensi di Kecamatan Tegalbuleud yang tidak dimiliki oleh kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi, yakni pasir besi.
Menurut dia, di Kecamatan Tegalbuleud terdapat 270 hektar potensi pasir besi. Antono pun sudah merancang konsep untuk mengembangkan potensi tersebut demi kesejahteraan masyarakat. Pengembangan, kata Antono dilakukan melalui kolaborasi dengan perusahaan hingga Bumdes.
"Kedepan kami akan kolaborasi dengan pihak perusahaan, baik dengan menggaet Bumdes untuk ikut bekerja didalamnya, maupun lewat CSR-nya. Hal ini untuk mengembangkan Tegalbuleud, yang selama ini dianggap kecamatan yang terpinggirkan, langkah ini dilakukan untuk menuju masyarakat yang sejahtera serta pengembangan kecamatan Tegalbuleud yang religius," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/9/2022).
Dalam hal ini sudah ada pihak perusahaan yang merespons baik untuk mengembangkan potensi pasir besi, yaitu PT Sumber Suryadaya Prima (SP2).
Dia mengungkapkan potensi pasir besi di Tegalbuleud, tentunya harus bisa dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga dalam menjalankan bisnisnya, program perusahaan harus harmonis dengan masyarakat.
"Inilah saatnya masyarakat Tegalbuleud untuk bangit dan bergerak, bekerja sama secara harmonis dengan pihak perusahan,” ujarnya.