SUKABUMIUPDATE.com - Driver ojol dan taksi online melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. Driver online ini meminta wakil rakyat menyampaikan aspirasi mengenai imbas dari naiknya BBM.
Selain itu, mereka pun mempertanyakan kenaikan tarif untuk angkutan berbasi online yang sampai sekarang masih belum diumumkan oleh perusahaan aplikasi angkutan berbasis online atau aplikator.
"Alhamdulillah kita difasilitasi oleh ketua DPRD kota sukabumi dan dinas perhubungan kota sukabumi untuk menyampaikan aspirasi kita mengenai kenaikan tarif imbas dari kenaikan harga BBM," ujar Yusep, perwakilan pengemudi angkutan berbasis online usai audiensi, di Gedung DPRD Kota Sukabumi.
Baca Juga :
Ia menyatakan, kabarnya akan ada pengumuman dari Kemenhub mengenai penyesuaian tarif imbas dari kenaikan BBM. Namun kalau tidak ada realisasi, maka akan ada aksi lanjutan.
"Kalau 1x24 jam tidak ada realisasi kita akan seluruh driver akan melakukan aksi berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan terkait dengan tuntutan para driver online, pihaknya di daerah tidak memiliki kebijakan apa pun,
Sehingga pihaknya mengundang pihak para aplikator driver untuk sama-sama menyampaikan aspirasi para driver online. "Kebijakan kami hanya bisa mengelola angkutan umum yang ada di daerah. Kalau driver online kewenangannya di pusat," ujarnya.
Kendati demikian, Pihaknya sudah sampaikan terkait aspirasi ini ke Kemenhub untuk segera ditindaklanjuti dengan para aplikator di pusat.
"Rencananya siang ini, Kemenhub akan mengumumkan kenaikan tarif untuk para aplikator. Mudah-mudahan ada kesepakatan yang baik," pungkasnya.