SUKABUMIUPDATE.com - Imbas harga BBM naik ternyata juga dirasakan oleh driver ojek online (Ojol) yang mangkal di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Sejak pemerintah mengumumkan harga BBM naik pada Sabtu, 3 September 2022, para tukang ojol merasakan orderan sepi. Hal itu berujung pada minimnya pendapatan.
Baca Juga :
Tukang ojol Dasep Saepudin (35 tahun) mengaku pendapatannya merosot tajam dari yang minimnya bisa mendapat 100 ribu perhari kini hanya dapat 25 ribu perharinya,
"Sepi banget orderan susah penumpangnya. Biasanya paling minim 7-8 orderan sekarang paling 3, kalau dari tarif si belum naik hanya orderan aja sepi," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/9/2022).
Hal serupa diungkapkan tukang ojol lainnya Sopyan Andi (31 tahun). Dia berharap manajemen bisa menyesuaikan tarif ojol sesuai harga BBM.
“Kalau bisa ongkosnya dinaikin juga sesuailah dengan harga BBM, sekarang mah 3 orderan paling dapat Rp 25 ribu, jangankan buat BBM dipakai di jalan untuk makan sama rokok juga habis," jelasnya.