SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang aksi unjuk rasa sopir angkot meminta penyesuain tarif atau ongkos setelah harga BBM naik, terjadi di Sukabumi. Aksi ini dilakukan para sopir angkot jurusan Caringin-Cisaat.
Sopir melakukan mogok narik dan mendatangi kantor Kecamatan Caringin, Senin (5/92/2022).
Baca Juga :
"Ini mendemo soal ongkos, yang tadinya Rp 6 ribu ingin jadi Rp 7 ribu, penyesuaian lah biar sama-sama enak,” ujar sopir, Gugi Ahmad Rifaldi (32 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/9/2022).
Adapun keinginan kenaikan penyesuaian ongkos dari para sopir trayek 33 yaitu
Caringin-Cisaat dari Rp 6.000 jadi Rp 7.000, Caringin-Cikukulu dari Rp 5.000 jadi Rp 6.000, Selaawi - Cisaat dari Rp 5.000 jadi Rp 6.000, Talaga - Cisaat dari Rp 5.000 jadi Rp 6.000, Cibalung - Cisaat dari Rp 5.000 jadi Rp 6.000, Selaawi - Cikukulu dari Rp 4.000 jadi Rp 5.000, Talaga - Cikukulu dari Rp 4.000 jadi Rp. 5000
Jarak dekat dari 4000 jadi 5000, kemudian anak sekolah Caringin-Cisaat (jarak jauh) dari Rp 3.000 jadi Rp 4000 dan Jarak dekat untuk anak sekolah dari Rp 2.000 jadi Rp 3.000
Setelah dilakukan audiensi, Dinas Perhubungan (Dishub) melalui kepala UPTD Dishub Cibadak, Budi Cahyadi menyatakan bahwa Dishub memperbolehkan para sopir menaikan tarif sementara dengan batasan paling tinggi seribu rupiah sambil menunggu tarif resmi dari pemerintah daerah.
"Untuk finalnya nanti kita akan rapatkan lagi bersama para sopir agar nanti timbul kesesuaian harga keinginan dari mereka sebenarnya bagaimana," ungkap Budi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto menyatakan polisi juga sudah membubarkan para sopir angkutan yang sempat melakukan sweeping kepada sopir angkot lain untuk mengajak turut serta dalam aksi mogok narik tersebut.
"Tadi sempat ada sweeping karena memang sebagian sopir itu mengeluh bahwa jika mereka beroperasi setengah hari itu ada yang harus membayar sewa sehari penuh ada yang tidak. Nah yang tadi melakukan sweeping sudah kami suruh pulang ke rumah masing-masing apabila memang tidak akan beroperasi," ujar Sugiarto.