Usaha Membuka Transportasi ke Palabuhanratu Sukabumi dari Jalur Kereta Hingga Tol

Selasa 23 Agustus 2022, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usaha membuka jalur transportasi ke Palabuhanratu yang menjadi pusat dari Kabupaten Sukabumi telah dilakukan sejak lama dengan beberapa rencana seperti memaksimalkan potensi pelabuhan, membangun jalur kereta hingga jalan tol.

Namun, sayangnya semua rencana itu belum terealisasi hingga sekarang. Padahal daerah Selatan Sukabumi memiliki potensi yang besar apalagi bidang pariwisata.

Saat ini akses menuju Palabuhanratu hanya mengandalkan jalan raya Cibadak-Palabuhanratu atau jalan alternatif Cikidang. Ruas jalan ini kerap kali mengalami kemacetan parah terutama saat musim libur tiba akibat banyaknya wisatawan yang berbondong-bondong menuju objek wisata yang ada di Palabuhanratu dan sekitarnya.

Karena itu banyak yang menilai perlu ada opsi lain menuju Palabuhanratu selain melewati ruas jalan yang sudah ada tersebut untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi.

Baca Juga :

Rencana Membangun Jalur Kereta Api

photoStasiun Kereta Api Sukabumi sudah beroperasi sejak tahun 1882 dan masih eksis hingga saat ini - (via heritage.kai.id)</span

Sekitar tahun 2016 Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berencana untuk membangun jalur kereta api dari Sukabumi ke Palabuhanratu untuk memudahkan akses warga.

Tentu banyak yang menyambut baik rencana tersebut termasuk warga Sukabumi karena dengan adanya jalur kereta bisa memudahkan warga yang akan menuju Palabuhanratu begitupun sebaliknya.

Melansir dari berbagai sumber, waktu itu rencana pembangunan baru mencapai tahap kajian atau studi kelayakan. Waktu itu ada tiga alternatif jalur yang direkomendasikan, yakni jalur pertama dari stasiun Sukabumi menuju arah Cisaat kemudian langsung ke arah Palabuhanratu

Kemudian yang kedua langsung dari stasiun Sukabumi dengan trek lurus langsung menuju ke pelabuhan ratu.

Dan yang ketiga, rencana memindahkan stasiun Sukabumi ke wilayah Kecamatan Cibeureum dengan tujuan agar kereta api jurusan Sukabumi-Bogor, Sukabumi-Cianjur dan Sukabumi-Pelabuhan Ratu tertitik di satu tempat.

Namun, rencana tersebut tidak terealisasi hingga sekarang.

Rencana Memaksimalkan Pelabuhan di Palabuhanratu

Di tahun 2018, pemerintah lewat kementerian perhubungan berencana memaksimalkan pelabuhan yang ada di Palabuhanratu sebagai akses penyaluran barang ke Jakarta.

Mengutip dari berbagai sumber, Menteri Perhubungan waktu itu, Budi Karya Sumadi mengungkapkan jika Pelabuhanratu akan dimaksimalkan untuk memudahkan konektivitas ke Jakarta. 

Caranya yaitu dengan menggunakan kapal atau tongkang untuk mengangkut barang dari Palabuhanratu langsung ke Jakarta maupun sebaliknya. Barang-barang yang dimaksud antara lain, hasil bumi, hasil tambang, dan barang-barang produksi.

Selain itu, Pelabuhanratu juga akan difokuskan sebagai pelabuhan pariwisata saat akhir pekan untuk mendukung objek wisata Geopark Ciletuh.

Wacana itu awalnya ditargetkan akan berfungsi maksimal pada tahun 2019. Namun lagi-lagi tidak terwujud hingga saat ini.

Rencana Pembangunan Bandara di Cikembar, Sukabumi

photoMasterplan rencana pembangunan Bandara Sukabumi di wilayah Kecamatan Cikembar. - (Istimewa)</span

Di akhir tahun 2018 lalu, presiden Joko Widodo memastikan pembangunan Bandara Sukabumi akan dimulai pada 2019. Bandara Sukabumi dipastikan dibangun beriringan dengan pembangunan Tol Bocimi seksi II dan pembangunan jalur ganda rel kereta api atau double track.

Pembangunan bandara ini diharapkan bisa mempermudah akses ke selatan Sukabumi seperti Palabuhanratu mengingat lokasinya yang dekat.

Lalu pada 2019 awal, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi sudah memiliki masterplan pembangunan Bandara Sukabumi di wilayah Kecamatan Cikembar.

Dari gambar masterplan pembangunan bandara yang diperoleh dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, terlihat bagaimana nantinya lahan seluas 130 hektar akan disulap menjadi bandara, berikut sarana penunjang dan infrastrukturnya. 

Baca Juga :

DPRD Kabupaten Sukabumi Soroti Mandeknya Proyek Bandara di Cikembar

Di tahun yang sama, tepatnya pada April Dishub Kabupaten Sukabumi menyatakan sudah menerima surat Penetapan Lokasi atau Penlok dari Kementerian Perhubungan terkait rencana pembangunan Bandara di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Sesuai yang tertera dalam surat Penlok, lahan dan lokasi yang akan dibebaskan meliputi Desa Cikembar dan Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar.

Dan seperti rencana-rencana sebelumnya, pembangunan bandara ini juga belum terealisasi sampai sekarang.

Rencana Pembangunan Tol Cibadak-Palabuhanratu

photo(Ilustrasi) Jalan Tol - (iStock)</span

Akhir tahun 2020 silam, Kementerian PUPR melakukan konsultasi publik secara virtual dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait tol Cibadak- Palabuhanratu.

Saat itu, Sekretaris Pengatur Jalan tol KemenPUPR, Yongki mengatakan konsultasi publik dalam rangka menggali masukan dari berbagai pihak terkait proyek pengembangan Jalan tol Cibadak-Palabuhanratu yang prosesnya akan dimulai Desember 2022.

Tol yang direncanakan sepanjang 34,5KM ini, bisa mengkoneksikan wilayah selatan. Termasuk membuka akses Geopark. Jalan tol yang dikelola Badan Usaha Jalan tol (BUJT) PT Trans Jabar tol ini, sekaligus untuk memperlancar distribusi barang dan jasa. Sehingga, bisa menurunkan biaya logistik.

Pembangunan tol tersebut rencananya akan dibagi menjadi empat sesi dan diproyeksikan selesai pada 2024 mendatang. Proses aerial surveying atau fotogrametri alias peta udara rencana jalan tol Cibadak-Palabuhanratu pun sudah dilakukan oleh Kementerian PUPT pada Desember 2021 silam.

Kabar terbaru mengenai rencana pembangunan jalan tol ini kini telah memasuki Sosialisasi Konsultasi Publik Penyusunan Studi Amdal.

Baca Juga :

Lalui 19 Desa 5 Kecamatan, Tol Cibadak Palabuanratu Sukabumi Sosialisasi Amdal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai melakukan sosialisasi rencana pembangunan ruas jalan tol Cibadak-Palabuhanratu, Jawa Barat. Tol ini rencananya akan membentang di 19 desa yang berada di 5 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Sosialisasi Konsultasi Publik Penyusunan Studi Amdal Rencana pembangunan Jalan Tol Cibadak - Palabuhanratu ini berlangsung Senin, 22 Agustus 2022 di aula Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Palabuhanratu Sempat Menjadi Pelabuhan Internasional

Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah, menceritakan jika Palabuhanratu sempat menjadi Pelabuhan Internasional. Cerita bermula pada 1774, kartografer bernama Ekeberg berlayar menuju Palabuhanratu untuk membuat peta yang lebih akurat.

Setelah itu peta Palabuhanratu sudah mulai terbentuk akurat dan terus diperbaiki oleh Pemerintah Belanda, baik untuk kepentingan ekonomi maupun militer.

Semenjak itu, intensitas pelayaran dari dan menuju Palabuhanratu mulai ramai, kapal-kapal asing bersandar dan melakukan interaksi dengan penduduk setempat.

Pembangunan awal pelabuhan, ditengarai saat VOC mendirikan gudang-gudang sebelum VOC bangkrut, sehingga semakin mempermudah akses kapal-kapal asing untuk merapat di daerah tersebut.

Pada 31 Mei 1858 dan 20 Oktober 1859 (Staatsblads no. 65 dan 79) secara bertahap Palabuhanratu (Wijnkoopsbaai) dibuka untuk perdagangan internasional secara resmi. Pembukaan ini bersamaan dengan Anyer, Bantam, Indromai, Cheribon, Tagal, Pekalongan, Bembang, Passuroo, Probolingo, Kunjungi, Panaroekan, Banjoewangie, Pangool, Patjitan, dan Tjilatjap.

Pembangunan pelabuhan dilengkapi dengan semua fasilitas pendukung seperti kantor dan ruang petugas cukai, disertai penunjukan pejabat yang mengurus perizinan, kemudian kepala pelabuhan.

Selain itu, gedung-gedung milik pemerintah dari berbagai instansi terkait juga turut dibangun. Untuk memudahkan aktivitas dibangun dermaga yang cukup untuk bersandar kapal-kapal berukuran besar, tempat bongkar muat dan sebagainya. Sebagai pelabuhan internasional, dibangun pula kantor perdagangan asing dan kantor perwakilan negara-negara sahabat.

Baca Juga :

Bahkan, pada 1 Januari 1862, Palabuhanratu ditetapkan sebagai kota pantai melalui Staatsblaad no 33 tahun 1862. Kota Pantai yang dimaksud diberi batas tetap yaitu sebelah utara gedung-gedung kantor urusan perdagangan dan keuangan, sementara batas selatan adalah gudang-gudang milik pemerintah.

Sayangnya kejayaan pelabuhan internasional ini hanya berlangsung hingga 1873, setelah dibangunnya jalur kereta api (KA) di Pulau Jawa, terutama jalur Bogor-Batavia, yang mengakibatkan semua pengiriman dari pantai dialihkan melalui darat.

Pembatasan pun dilakukan sejak 25 Desember 1873, di mana dalam Lembaran Negara No. 264 disebutkan bahwa Palabuhanratu hanya untuk impor terbatas dan ekspor umum serta kantor impor.

Sedangkan pembatasan barang ekspor dan cukai ditetapkan melalui peraturan 23 Desember 1873 (Lembaran Negara No. 254).

Sejak itu para pejabat pun satu persatu pergi meninggalkan Palabuhanratu. Dari mulai gedung-gedung pemerintah, pejabat penerima, Master Pelabuhan, benteng-benteng, kantor keuangan, bendera-bendera perwakilan negara-negara sahabat, teluk bongkar muat, dan dermaga, termasuk para prajurit dan komandan yang ditempatkan di sana.

Kesibukan aktivitas pelabuhan terhenti sama sekali ketika pemerintah Hindia Belanda mengumumkan bahwa Teluk Wijnkoopsbaai (Palaboean) ditutup untuk semua perdagangan luar negeri.

Keputusan ini tercantum dalam keputusan tentang Penutupan Pelabuhanratu sebagai Pelabuhan Internasional melalui Staatsblaad nomor 207 yang mulai berlaku sejak 1 Oktober 1875.

Alasannya, konon, semenjak distribusi pengiriman barang dilakukan melalui jalur KA melalui Stasiun Bogor, Palabuhanratu malah dijadikan tempat penyelundupan. Semenjak itu kapal-kapal yang bersandar hanya berisi manusia yang transit atau keperluan tertentu seperti berburu ke Cikepuh.

Meski kemudian pada April 1901, pelabuhan kembali dibuka dengan ditandai berlabuhnya kapal berukuran besar bernama SS Van Houthorn milik Konklijke Pakketvart Maatschaapij (KPM).

Namun, hal tersebut tidak mampu mengembalikan kejayaan pelabuhan internasional karena terbatas digunakan KPM dengan rute utama yang terbatas seperti Australia. Akibatnya, rencana pembangunan jalur kereta api (KA) dari Cibadak ke Pelabuhanratu pun akhirnya dibatalkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)