Hasil Lab Belum Keluar, Begini Kabar Kasus Keracunan di Purwasedar Sukabumi

Senin 15 Agustus 2022, 14:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus keracunan di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, belum selesai. Sejumlah warga yang menjadi korban kini mempertanyakan perkembangan masalah keracunan massal makanan nasi kotak tersebut.

Salah satunya Barry Bagus Sudarto (40 tahun). Ia mempertanyakan kelanjutan kasus keracunan nasi kotak dari acara syukuran warga yang pulang ibadah haji pada Kamis, 28 Juli 2022. Keracunan ini dialami warga di tiga kampung: Tangkolo, Ciceuri, dan Saleman.

"Bahkan kami sudah mengadakan audiensi pada 7 Agustus 2022, tetapi hingga saat ini belum ada informasi terkait kelanjutannya," kata Barry kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/8/2022).

Kepala Desa Purwasedar Deri Riyana mengatakan data terakhir mencatat ada 178 warga yang keracunan. Deri mengaku selama ini berkoordinasi dengan Puskesmas Ciracap. Namun, puskesmas menyebut pengujian sampel makanan di laboratorium belum keluar.

"Kami selama ini berkoordinasi bersama puskesmas dan kepolisian. Kalau sudah ada hasil laboratorium sesuai pertemuan pada 7 Agustus 2022, akan kami informasikan kepada perwakilan korban atau keluarga korban," ujarnya.

Baca Juga :

Keracunan Massal di Purwasedar Sukabumi, Keluarga Korban Bicara Proses Hukum

Kapolsek Ciracap Iptu Tatang Mulyana mengakui pihaknya sudah meminta keterangan beberapa saksi dan penyelenggara syukuran. "Saat ini masih menunggu hasil laboratorium. Bahkan kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Sukabumi," kata Iptu Tatang.

Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan ini bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, ketika syukuran salah satu warga. Saat syukuran, dibagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.

Kamis sore, syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Lalu Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak.

Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa dokter dan dilihat alamat, adalah alamat yang sama. Pasien mengatakan timbul gejala setelah mengonsumsi nasi kotak.

Sejak itu jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 178 orang. Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap ketika itu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Sampel diambil untuk dicek laboratorium.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)