Bertemu DPRD, Buruh Sukabumi Sampaikan Sederet Masalah di UU Cipta Kerja

Rabu 10 Agustus 2022, 20:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia atau KSBSI beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi. Audiensi tersebut membahas sejumlah masalah terkait klaster ketenagakerjaan dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang disuarakan massa aksi pada Rabu (10/8/2022).

Massa KSBSI Kabupaten Sukabumi berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Komplek Jajaway, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu siang. Mereka meminta sejumlah hal bermasalah yang berkaitan dengan klaster ketenagakerjaan dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja diperbaiki.

"Bagaimana DPRD Sukabumi mendukung perjuangan kawan-kawan buruh terkait UU Cipta Kerja," kata koordinator aksi Nendar Supriyatna usai audiensi.

Menurut Nendar, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memuat berbagai macam aturan untuk memangkas alur birokrasi yang selama ini kerap dianggap rumit. Namun, elemen buruh Sukabumi menilai ada beberapa hal di klaster ketenagakerjaan yang masih harus diperbaiki, sehingga meminta klaster ini dicabut dari UU tersebut.

"Walaupun kita akui ada hal bagus di klaster ketenagakerjaan, tapi juga ada poin-poin (pasal-pasal) yang menurut kita merugikan,” kata Nendar.

Baca Juga :

Buruh Sukabumi Demo di DPRD Desak Klaster Ketenagakerjaan Dikeluarkan dari Ciptaker

Baca Juga :

Buruh Sukabumi Alami Kecelakaan dalam Perjalanan Menuju Lokasi Demo

Nendar mengatakan sederat poin yang merugikan buruh adalah soal perluasan outsourcing di beberapa sektor. Kemudian terkait pelemaham fungsi serikat buruh dalam hal pengupahan. Selanjutnya adalah soal pengurangan nilai pesangon, hingga masalah kontrak dan kerawanan pemutusan hubungan kerja atau PHK bagi buruh.

"Perluasan ketentuan outsourcing, di mana dulu hanya dibatasi lima sektor, sekarang lebih banyak. Kedua tentang fungsi serikat buruh dalam penentuan upah dikebiri. Lalu pasal-pasal lain yang menurut kita merugikan,” ujar Nendar.

Selain itu, tuntutan lain dalam aksi kali ini adalah meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi ikut terlibat dalam membantu memberikan solusi atas nasib buruh di Kabupaten Sukabumi di tengah penerapan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Nendar juga membahas dampak perang Rusia-Ukraina terhadap buruh.

"Setelah Covid-19, kita dihantam pandemi berkepanjangan. Hari ini ada dampak lain yang dirasakan kawan-kawan buruh di sektor padat karya yaitu dampak perang Rusia dan Ukraina," kata dia.

Nendar menyebut saat ini buruh terancam PHK, dirumahkan, hingga terancam bekerja tanpa dibayar. "Alhamdulillah DPRD menerima dan poin-poin sudah kita sampaikan. Kita cukup terpuaskan,” ujar Nendar.

Audiensi diakhiri dengan penandatangan surat rekomendasi yang berisi tuntutan buruh. Surat rekomendasi tersebut ditandatangani Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara serta pimpinan Komisi IV DPRD dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi.

“Surat rekomendasi itu tentang bagaimana sikap kita sepaham dengan DPRD dan akan diteruskan langsung ke DPR RI. Isinya terkait tuntutan kita yaitu dikeluarkannya klaster ketenagakerjaan dan mendesak diterbitkan Perppu,”  kata Nendar. Saat berita ini diturunkan, massa aksi sudah membubarkan diri dari depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)