SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyatakan tidak ada lagi warga di RW 06, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, yang mengeluhkan gejala keracunan akibat dodongkal.
Peristiwa keracunan terjadi pada Minggu, 7 Agustus 2022. Warga mengeluhkan mual dan sakit perut hingga muntah dan diare. Kondisi ini dialami warga setelah memakan dodongkal yang dibeli dari pedagang keliling.
Tercatat jumlah korban keracunan sebanyak 19 orang yang salah satunya masuk rumah sakit.
“Tdak ada kasus tambahan dan keluhan-keluhan yang dikeluhkan oleh warga," Kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Selasa (9/8/2022).
Mengenai warga yang dirawat akibat keracunan dodongkal, Wahyu menyatakan sudah dinyatakan sembuh.
Lebih lanjut Wahyu menyatakan Dinkes sudah mengambil sampel dodongkal dan muntahan korban keracunan. Sampel itu kemudian dikirimkan ke Lab yang di Bandung. Pasalnya, di Sukabumi tak ada lab yang bisa memeriksa sampel penyebab keracunan dan kimiawi.
Dalam hal ini, Dinkes masih menunggu hasil pemeriksaan. "Hasil sampel yang di cek belum keluar, saya juga belum bisa memastikan, hari Jumat atau senin depan,” ujarnya.
Adapun dugaan sementara, keracunan terjadi akibat dodongkal yang basi. Kendati demikian, kepastian soal penyebab keracunan adalah hasil lab.
“Kalau kemungkinan ini bukan masalah kimiawi, kalau kimia [efeknya] cepat dalam waktu kurang 1 jam sudah memperlihatkan gejala. Kemungkinan ini bakteri atau memang agak basi, biasanya karena basi. Tapi kita belum mendapatkan hasil," tandasnya.