Ingat Neneh Hasanah? Guru Lansia di Sukabumi Ini Perlu Dana untuk Sekolahnya

Senin 08 Agustus 2022, 21:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat Neneh Hasanah? Wanita berusia 87 tahun asal Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, tersebut saat ini kesulitan dana untuk bangunan baru sekolahnya yakni Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad.

Pada awal 2020, nama Neneh Hasanah muncul ke publik dan menjadi sosok inspiratif lantaran ketulusannya setia mendidik generasi penerus. Neneh sudah mengajar sejak 1954 dan hingga kini masih aktif sebagai tenaga pengajar di sekolah miliknya sendiri. Kondisi ini membuat sejumlah pihak tergerak membantu Neneh, termasuk Kementerian Agama.

photoKondisi bangunan lama YPI DTA Misbahul Aulad, Senin (8/8/2022). - (Sukabumiupdate.com/CRP-Gianni Fathin Rabbani)

Mengutip website kemenag.go.id, Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi kepada Neneh. Bahkan, Menag memberikan bantuan Kementerian Agama senilai Rp 25 juta. Bantuan afirmasi berupa rehabilitasi ruang kelas untuk YPI DTA Misbahul Aulad senilai Rp 75 juta, juga diberikan Kementerian Agama pada sekitar akhir 2021.

Senin (8/8/2022), sukabumiupdate.com kembali mendatangi sekolah tempat Neneh mengajar, yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Ciseupan Hilir. Bangunan sekolah lama YPI DTA Misbahul Aulad tampak memprihatinkan. Berdasarkan informasi, bantuan Rp 75 juta dari Kementerian Agama ternyata digunakan untuk mendirikan bangunan baru.

Baca Juga :

Neneh mengatakan keputusan mendirikan bangunan baru dipilih lantaran bangunan lama YPI DTA Misbahul Aulad tidak memungkinan untuk direnovasi. Bangunan baru didirikan di latas lahan yang dibeli yayasan di belakang bangunan lama. Namun, berdasarkan kalkulasi, pembangunan sekolah baru memerlukan dana kurang lebih Rp 300 juta.

"Proses pembelajaran jadi amburadul karena siswa menjadi terpisah-pisah di tiga tempat berbeda," kata Neneh. Ada tiga ruang kelas di bangunan lama YPI DTA Misbahul Aulad, di mana hanya dua ruang yang layak pakai. Sedangkan satu kelas sudah rusak bahkan nyaris ambruk.

Pernyataan Neneh tersebut menjelaskan kondisi terkini para siswa yang harus belajar di tiga tempat berbeda, sambil menunggu pembangunan sekolah baru selesai. Ketiga tempat ini adalah rumah guru bernama Lukman (kelas I sebanyak 21 siswa), rumah Neneh (kelas II 14 siswa), dan di sekolah lama (kelas III sampai VI dengan total 62 siswa).

photoSuasana belajar di ruang kelas bangunan lama YPI DTA Misbahul Aulad, Senin (8/8/2022). - (Sukabumiupdate.com/CRP-Gianni Fathin Rabbani)

Sudah cukup lama para siswa belajar di tiga tempat berbeda. Ini terpaksa dilakukan karena pembangunan sekolah baru yang tak kunjung selesai alias mangkrak akibat kekurangan dana. Uang Rp 75 juta dari Kementerian Agama, baru mencukupi pendirian tiang fondasi di lahan 220 meter persegi, dengan luas bangunan baru direncanakan 147 meter persegi.

Tenaga pengajar atau guru di YPI DTA Misbahul Aulad, Lukman, menyebut sementara ini diperlukan dana tambahan Rp 150 juta untuk melanjutkan pembangunan tiang fondasi, minimal sampai selesai ruang kelas di lantai satu. "Supaya semua siswa dapat belajar di satu lingkungan sekolah. Meski, baiknya rampung 100 persen sampai lantai dua," kata dia.

Menurut Lukman, YPI DTA Misbahul Aulad sudah berupaya melanjutkan pembangunan dengan mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Agama. Tetapi, proposal yang dikirimnya belum mendapat respons selama tiga bulan ini.

photoKondisi pembangunan bangunan baru YPI DTA Misbahul Aulad, Senin (8/8/2022). - (Sukabumiupdate.com/CRP-Gianni Fathin Rabbani)

Sekretaris Desa Seseupan, Ardiansyah, mengatakan pihak desa juga sudah menerima proposal dari YPI DTA Misbahul Aulad. Namun, proposal diterima kepala desa terdahulu. Pemerintah Desa Seseupan dan yayasan pun sudah melakukan pembicaraan soal rencana pembangunan PAUD, yang rencananya disatukan dengan YPI DTA Misbahul Aulad.

"Tapi ada proses yang harus dipenuhi yaitu adanya hibah tanah (ke desa) yang bila terpenuhi kita dapat memproses pembangunan PAUD dan madrasah tersebut," kata Ardiansyah.

Menurut Ardiansyah, proses hibah tanah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita takut jika tanahnya tidak dihibahkan, nanti bangunan tersebut akan berubah fungsi menjadi hal yang lain seperti rumah pribadi atau lainnya," ujar dia yang menyebut Pemerintah Desa Seseupan tidak bisa membantu dalam hal materil. "Kita berharap pemerintah pusat dapat membantu secara materil dan desa akan membantu secara swadaya untuk membangun madrasah," imbuhnya.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug