Presiden 7 Kali Ganti, Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi Tetap Mengajar

Minggu 19 Januari 2020, 13:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Neneh Hasanah, nenek tua berusia 84 tahun asal Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi ini akan menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama yang berprofesi sebagai seorang pengajar. Berbekal ketulusan, Neneh hingga kini masih setia membinani generasi-generasi penerus berpendidikan.

BACA JUGA: Kisah Purwanto Warga Cikole Sukabumi, Merawat Istri yang Berat Badannya Tinggal 25 Kg

Perempuan lanjut usia yang tinggal di Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi tersebut hingga saat ini masih aktif sebagai tenaga pengajar di sekolah miliknya sendiri, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad.

Neneh mengaku sudah mengajar sejak tahun 1954. Keriput yang sangat terlihat menutupi kulit dan uban yang kian memenuhi rambutnya itu nampak tak menghalangi kecintaan nenek beranak sembilan tersebut kepada dunia pendidikan. Bahkan matanya saja masih bisa melihat dan membaca dengan jelas apa yang tertera dalam buku.

Neneh Hasanah (84 tahun), nenek yang masih aktif mengajar di YPI Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad, Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Oksa BC

"Alhamdulillah, saya memang suka mengajar dari dulu. Alasan mengapa saya mengajar adalah untuk menutupi semua kesalahan saya di saat sholat saya tidak khusyuk dan infaq saya tidak besar. Dan tentunya, saya pun ingin mengamalkan apa yang saya tahu," ucap Neneh saat diwawancarai sukabumiupdate.com di kediamannya, Minggu (19/1/2020).

BACA JUGA: Ridwan, Anak Lumpuh Asal Lembursitu Sukabumi yang Ditinggalkan Orang Tua

Saat ini, Neneh mengajar di dua kelas yang berbeda, yaitu kelas V dan kelas VI, dengan total murid di dua kelas tersebut mencapai 25 orang. Belasan mata pelajaran yang diantaranya seputar pendidikan islam dan sejarah Indonesia, diajarkan Neneh kepada para siswanya tanpa berharap imbalan apapun. "Memang ada iuran. Satu orang Rp 15.000 per bulan. Tapi, ya ada yang bayar ada yang tidak. Tapi tidak apa-apa," tambah Neneh.

Dengan sangat jelas dan normal, Neneh menunjukkan jadwal dan tiap mata pelajaran serta beberapa buku yang kerap ia bawa ke sekolah untuk diajarkan kepada siswa-siswinya. Hebatnya lagi, Neneh masih dapat membaca tulisan dalam buku tersebut dengan sangat baik. Tak hanya itu, ia pun masih sangat mengingat tanggal-tanggal penting dalam hidupnya. "Perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan angka pun Insyaallah saya masih bisa," sambung Neneh.

Ruang kelas YPI Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad di Desa Seuseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, tempat Mak Neneh biasa mengajar. | Sumber Foto: Oksa BC

Setiap hari, Neneh biasa berangkat ke sekolah miliknya itu pada pukul 13.00 WIB dengan berjalan kaki, karena lokasi sekolah yang cukup dekat dengan rumahnya. Dalam jabatan struktural di sekolahnya itu, Neneh berperan sebagai kepala sekolah. "Di sini gurunya ada empat, semuanya anggota keluarga. Kalau muridnya mungkin ada antara 80 hingga 90 orang," imbuhnya.

BACA JUGA: Cerita Dibalik Video Viral Bidan Neneng Tangani ODGJ Hamil di Surade Sukabumi

Perempuan kelahiran 12 April 1935 tersebut, saat ini tinggal bersama anak sulungnya yang bernama Dadang (50 tahun), yang juga menjadi salah seorang guru di sekolah yang sama dengan Neneh. Suaminya Neneh yang bernama Oim telah meninggal dunia pada 5 Mei 2005 silam.

"Saya itu punya anak sembilan, tapi meninggal lima. Jadi tinggal empat anak. Sekarang anak saya ada juga yang di Flores. Alhamdulillah kondisi saya sejauh ini sehat. Paling ada gangguan dalam pendengaran saja. Saya Insyaallah berniat akan mengajar hingga ajal menjemput saya. Saya tidak menjadi PNS dan rezeki itu selalu ada," tandas Neneh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update