Geger Sosok Diduga Harimau di Cicantayan Sukabumi, Petani: Bulunya Belang Kuning

Jumat 22 Juli 2022, 22:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kesaksian tentang penampakan hewan diduga harimau di lahan petanian di Kampung Selagombong girang, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, terus bermunculan. 

Mereka yang melihat langsung hewan tersebut merupakan petani yang berkebun di perbukitan yang oleh warga tempat itu disebut Gunung Pasir Kantong atau Gunung Batu Aseupan. Warga juga mengenal perbukitan itu dengan nama Gunung Indocement, pasalnya terdapat lahan milik PT Indocement disana. 

Baca Juga :

Ketika Petani Cicantayan Sukabumi Berhadapan dengan Sosok Diduga Harimau

Baed (65 tahun), merupakan salah satu petani yang melihat penampakan hewan berbulu belang itu pada Senin 18 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketika itu, Baed berada di kebun untuk membersihkan rumput. Beranjak siang, Baed pun berniat istirahat ke saung. 

Ketika mendekati saung, diperkirakan dari jarak satu meter, Baed melihat hewan dengan sedang tidur pulas di kolong saungnya. 

Baed pun pelan-pelan melangkah lalu lari menuju saung milik Sugandi, petani lainnya. "Saya berusaha tenang menjauh dengan berjalan kecil sampai jarak 5 meter dari saung saya berlari secepat mungkin sambil berteriak minta tolong ke saung terdekat milik pak Sugandi," ungkap Ki Baed.

Baed saat itu langsung ditolong oleh petani lainnya yang sedang berkumpul di saung milik pak Sugandi.

Baed menyatakan panjang dari hewan itu kurang lebih 80 cm itu juga belum termasuk dengan panjang ekor. Untuk warna bulunya kuning pirang dan corak belang bulunya seperti harimau.

Selama kurang lebih 32 tahun menggarap lahan di gunung tersebut, baru kali ini melihat penampak hewan tersebut pada siang hari. 

Baed menuturkan, sering melihat penampakan hewan di lahan pertaniannya itu pada malam hari namun sosok itu diyakininya merupakan karuhun.

Rencananya dalam waktu dekat ini, Baed akan kembali ke ladang tapi tidak sendirian atau ada rekan petani kebun juga yang menemani.

“Saya berharap ada tindakan yang diambil untuk kejadian ini, supaya warga khususnya petani kebun dapat dengan tenang menjalani aktivitas berkebun tanpa rasa cemas sedikitpun,” ujarnya.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)