SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi dibuat heboh oleh beredarnya video beberapa mobil susah payah melewati sebuah kebun. Salah satu akun Instagram publik Sukabumi yang mengunggah video tersebut pada Senin (11/7/2022), memberi caption, kejadian itu dipicu jalan di lokasi ini terputus karena adanya tambang pasir.
Reporter sukabumiupdate.com mendatangi lokasi dalam video tersebut yakni di Kampung Nyalindung Legok RT 10/11 Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Dalam pantauan, tidak ada aktivitas kendaran satu pun yang melewati jalan ini. Informasinya, kejadian yang viral itu terjadi pada Ahad kemarin, 10 Juli 2022.
Jalan tersebut diketahui milik tambang galian pasir yang ada di Desa Titisan. Ini disampaikan pengawas tambang galian pasir bernama Septian (27 tahun).
Baca Juga :
Septian mengatakan mobil dalam video itu adalah milik warga sekitar yang sedang berusaha dikeluarkan dari garasi rumah mereka. Mobil-mobil tersebut biasa melewati jalan milik tambang. "Video itu diduga settingan-an, pihak yang tidak senang dengan galian. Itu lahan milik galian, bukan jalan desa. Mungkin biar viral," katanya.
Menurut Septian, persoalan jalan ini sudah lama dibahas. Bahkan beberapa bulan lalu, pernah ada musyawarah di kantor Desa Titisan, membahas jalan yang kini dipersoalkan kembali. Septian mengatakan, dulu akses menuju rumah warga tempat mobil terparkir, terbilang bagus, sebelum terputus akibat hujan dan longsor.
"Dalam rapat desa saat itu, kami menyanggupi membuat akses jalan ke sana lagi. Tapi kendalanya, akses ke sana ada kebun warga yang tidak mau dijual. Kita bingung bikin aksesnya gimana. Kalau untuk motor sudah kita buat. Tapi di kampung itu ada salah satu warga yang punya beberapa mobil," ujar dia.
Sementara warga sekitar yang juga pemilik kebun, Mimin (50 tahun), mengatakan kejadian dalam video itu bukan kendaraan yang setiap hari melintas. Namun, usaha dari tetangganya untuk mengeluarkan empat mobil lewat jalan milik pertambangan di lokasi itu. "Kemarin mengeluarkan mobil lewat kebun sawi saya," kata dia.