SUKABUMIUPDATE.com - Teror ular sanca di Kota Sukabumi Jawa Barat cukup tinggi. Dalam 7 bulan ini sepanjang 2022 sudah 18 ekor ular sanca diamankan petugas dari berbagai pelosok kota, termasuk hari ini, Kamis 7 Juli 2022 ditemukan di atap rumah di atas tempat tidur.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat mengatakan kemunculan ular di sekitar pemukiman warga cukup tinggi. Sepanjang 2022 dari Januari hingga hari ini, tim khusus satwa liar sudah menyelamatkan 18 ekor ular jenis sanca.
Terbaru hari ini, ungkap Sudrajat dimana ular ular sanca sepanjang 2,5 meter ditarik keluar oleh petugas dari atap rumah warga di Jalan RA Kosasih, Gang Inti Karya RT 04/07 Subangjaya, Kecamatan Cikole. Setelah dievakuasi, ular tersebut memiliki berat kurang lebih 20 kg.
Sementara itu, Kasi pencegahan, Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Sukabumi Hendar Iskandar mengatakan, ular sanca yang berhasil ditangkap itu kini sudah berada di kandang satwa sementara Mako Damkar Kota Sukabumi. Rencananya akan segera dirilis, menunggu arahan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jabar.
"Biasanya kita pelihara dulu di sini selama 3 minggu setelah kita report, nanti kita rilis. Nah biasanya ini yang kita agak repot karena tidak ada anggarannya untuk memelihara ular-ular ini sebelum dirilis ke habitat yang aman," ungkap Hendar.
Menurut Hendar, biaya evakuasi sampai nanti rilis kurang lebih Rp 1,2 juta untuk ular jenis Sanca. Selama ini tim rescue tak hanya menyelamatkan ular sanca, banyak juga ular jenis lain termasuk satwa liar lainnya yang dilaporkan warga di pemukiman mereka.
Baca Juga :
Hingga hari ini, ada tiga ekor sanca yang belum dirilis. Menunggu titik koordinat lokasi rilis ular oleh BKSDA. Sementara 15 lainnya hasil penyelamatan sepanjang tahun ini sudah dirilis, kebanyak di kawasan Gunung Gede Pangrango.
"Kita sampai Jalan 3 jam ke hutan untuk melepaskan ular yang akan dirilis. Ularnya dibawa di dalam ransel," pungkas Hendar yang meminta warga sering-sering membersihkan kawasan dekat rumah dan pemukiman, yang berpotensi jadi sarang ular dan satwa liar lainnya.