SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menunggu hasil visum anak perempuan kelas 4 SD di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi yang diduga diculik dan ditemukan di pemakaman dalam keadaan terluka.
"Masih proses lidik, Kita masih nunggu hasil visum," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin di Gedung Juang usai acara HUT Bhayangkara ke 76, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga :
Zainal juga memohon maaf atas kurangnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Ia menyebut akan melakukan evaluasi dan memperbaiki.
"Kami menyadari dan mengakui masih ada kekurangan. Kami akan tetap melakukan evaluasi dan memiliki tekad untuk kemudian memperbaiki hal tersebut sehingga pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat akan semakin baik kedepannya," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kasus tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota. Saat ini korban sudah didampingi oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Sosial dan UPTD PPA.
"Sekarang masih dilakukan pendampingan, selebihnya nanti kami informasikan lebih lanjut karena ini masih berproses," ujarnya.
Sebelumnya, seorang Anak perempuan kelas 4 SD di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dibawa kabur orang tak dikenal, Jumat 1 Juli 2022. Bocah itu kemudian ditemukan di pemakaman Kerkop, Citamiang dalam kondisi terluka.
Saat itu datang seorang pria menggunakan motor menghampiri seorang Anak laki-laki yang sedang bermain di sekitaran Jalan Ciseureuh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh sekitar pukul 10.00 WIB.
Pria itu minta diantar ke sebuah sekolah agama dengan alasan mengantar ikan dalam karung. Namun Anak laki-laki itu menolaknya. Setelah itu pria menghampiri korban yang ketika itu bermain bersama dua temannya.
Pria itu meminta ke korban mengantarnya ke sekolah agama. Korban pun mau dan dibonceng pria tersebut tapi hingga pukul 13.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Saat warga sekitar tengah sibuk mencari korban, tiba-tiba pada pukul 14.23 WIB datang anggota Polsek Citamiang mengantarkan korban dalam kondisi luka-luka.